Suara.com - Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, mendorong percepatan pembangunan daerah melalui penguatan kemandirian fiskal. Hal ini dikemukakannya dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Urgensi Percepatan Pembangunan Daerah di Tengah Keterbatasan Fiskal”, yang digelar di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Tamsil menegaskan bahwa penerbitan obligasi daerah bisa menjadi terobosan strategis.
"Fiskal yang kuat di tingkat daerah menjadi fondasi penting bagi ketahanan ekonomi nasional. Jika daerah bisa mandiri secara fiskal, ketergantungan terhadap dana transfer pusat akan berkurang,” ujar Tamsil dalam pembukaannya.
Menurutnya, untuk membangun kemandirian tersebut, diperlukan langkah-langkah berani, salah satunya melalui penerbitan obligasi daerah. Ia menilai, keterbatasan ruang fiskal saat ini menuntut adanya inovasi dalam pembiayaan pembangunan.
“Obligasi daerah bisa menjadi alternatif pendanaan yang memberikan ruang gerak lebih luas bagi pemerintah daerah dalam membiayai proyek strategis,” lanjut senator asal Sulawesi Selatan tersebut.
Sementara itu, Chief Economist dari Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip menjelaskan bahwa obligasi daerah bisa diterbitkan secara langsung oleh Pemda atau melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), baik dalam bentuk pinjaman maupun penyertaan modal. Skema ini dinilai dapat memperluas sumber pembiayaan dan membagi risiko antara Pemda dan BUMD.
Kemudian, Muhammad Reza Miolo, Analis Keuangan dari PEFINDO, mengungkapkan masih rendahnya kemandirian fiskal di daerah.
"Sekitar 80 persen pemerintah daerah masih sangat bergantung pada dana transfer dari pusat. Sebagian besar anggaran pun terserap untuk belanja pegawai, bukan untuk pembangunan strategis," ucap Reza.
Senada dengan itu, anggota DPD RI dari Kepulauan Bangka Belitung, Darmansyah Husein menekankan pentingnya obligasi daerah diarahkan untuk mendanai sektor-sektor strategis berbasis potensi lokal.
Baca Juga: DPD RI Minta Kejagung Konsisten Tindak Kasus Korupsi: Kerugian Negaranya Bukan Nilai yang Kecil
“Kami berharap pendanaan dari obligasi ini benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong potensi unggulan di masing-masing daerah,” tutupnya. ***
Tantri A
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPD RI: Dasco Adalah Kunci Redam Fragmentasi Elite dan Ubah Paradigma DPR
-
Lahan Sempit? Ustadz Adi Hidayat Tawarkan Solusi Panen Padi di Rumah dengan 'Si Opung'
-
Irjen M Iqbal Jadi Sekjen DPD RI, Yorrys Raweyai: Polisi Adalah ASN, Jadi Boleh
-
Irjen Polisi Iqbal Dilantik Jadi Sekjen DPD RI, Pengamat: Mencabik-cabik Aturan
-
Penunjukan Irjen Iqbal Disebut Langgar UU MD3, Formappi: Polisi Bukan PNS!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran