Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri mengonfirmasi penangkapan empat anggota Polres Nunukan, Kalimantan Utara, atas dugaan keterlibatan dalam kasus penyelundupan narkotika jenis sabu.
Salah satu dari keempat oknum tersebut adalah Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan, Iptu SH.
Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dan Divisi Propam Mabes Polri.
“Iya, benar. Empat personel, polisi semua. Tidak ada warga sipil,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso, di Jakarta, Kamis (10/7).
Brigjen Eko menyebutkan, para personel tersebut diduga terlibat dalam penyelundupan sabu.
Namun, ia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai kronologi penangkapan maupun peran masing-masing oknum dalam jaringan narkoba tersebut.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol.
Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap anggota kepolisian yang terlibat pelanggaran hukum, termasuk kasus ini.
“Apabila terbukti, proses, pecat, dipidanakan,” tegas Kapolri saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/7).
Baca Juga: Tahi Lalat Identik Pegawai Kemendagri, Polisi Tes DNA Mayat Termutilasi di Ciliwung Supaya Akurat
Kapolri menekankan bahwa ketegasan ini merupakan komitmen berkelanjutan dalam menegakkan integritas institusi kepolisian.
Ia juga merujuk pada penanganan kasus kematian Brigadir MN di Gili Trawangan, yang turut menyeret dua perwira Polda NTB sebagai tersangka.
“Dari dulu kami tidak pernah berubah, konsisten terkait dengan anggota yang melanggar,” ujarnya.
Empat personel Polres Nunukan tersebut kini tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Polri berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan tidak memberikan toleransi terhadap penyalahgunaan kewenangan oleh anggotanya.
Berita Terkait
-
Tahi Lalat Identik Pegawai Kemendagri, Polisi Tes DNA Mayat Termutilasi di Ciliwung Supaya Akurat
-
Bisnis Apotek Sabu, Pria di Bali Sulap 3 Ruangan Dengan Triplek
-
4 Kasus Kelam Polisi Bunuh Polisi, Terbaru Liburan Brigadir Nurhadi Berujung Maut
-
Bela Diri, Polisi Bantah Pengakuan Arafah Rianti Bebaskan Maling yang Ditangkap Warga
-
Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras
-
Abrasi Berkurang, Kepiting Datang: Bagaimana Mangrove Mengubah Wajah Pesisir Tambakrejo Semarang?
-
Keluarga Arya Daru Siap Buka Privasi Demi Kebenaran, Termasuk Soal Check In dengan Wanita V
-
Menkeu Purbaya Siap Kirim Bea Cukai ke Bandara IMIP, Akui Ada Kekosongan Petugas
-
Said Didu Ungkap Bandara 'Ilegal' Lain Selain Morowali, Rocky Gerung: Siapa Kepala Negaranya?
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Pakar Unand: Intervensi Hukum Prabowo Terlalu Jauh
-
Polri Siapkan Aturan Baru Pengamanan Demo, Bakal Belajar Langsung ke Inggris!