“Jadi kondisinya dirantai, sudah satu bulan lebih tidur di luar tanpa alas, tanpa selimut. Kemudian saya rantai lepas, tapi saya juga lapor Polsek. Kemudian, kami pantau dan kami beri makan nasi dan telur, enggak ada tiga menit langsung habis,” ungkap Muksin.
Setelah perut mereka terisi, anak-anak itu mulai berani bercerita. Mereka mengaku takut dan memohon agar Kades tidak memberitahu SP tentang apa yang mereka katakan, karena khawatir akan dianiaya lebih parah lagi.
“Intinya mereka ngomong jangan bilang-bilang karena nanti dipukuli, dimarahi, dianiaya lah istilahnya. Anak-anak itu ketakutan, terus saya bilang kalau dianiaya suruh bilang ke saya, akhirnya mereka mengaku,” jelas Muksin.
Keempatnya mengaku sudah tidak tahan lagi dan ingin segera pulang ke daerah asal masing-masing.
Muksin kemudian berinisiatif memanggil bidan desa untuk memeriksa kondisi fisik mereka pada Minggu pagi.
Hasilnya, ditemukan banyak luka memar di tubuh mereka yang diduga akibat pukulan benda tumpul dan tangan.
“Minggu pagi itu saya akhirnya meminta bidan untuk memeriksa keempat anak tersebut karena ada memar-memar di badan, mungkin dipukul dengan benda-benda dan tangan,” katanya.
Pemilik rumah, SP, akhirnya pulang pada Minggu siang dan langsung diamankan untuk dimintai pertanggungjawaban di Polsek Andong.
Keempat bocah malang tersebut kini berada di bawah perlindungan Polres Boyolali untuk proses visum dan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
Dari keterangan yang didapat, anak-anak tersebut telah tinggal bersama SP dalam waktu yang berbeda.
Pasangan kakak-adik dari Batang sudah berada di sana selama dua tahun, sementara yang dari Semarang sudah satu tahun.
“Itu kondisinya rumah, katanya memang gonta-ganti. Saya tanya yang dari Batang sudah di sana dua tahun, yang dari Kabupaten Semarang satu tahun. Relasinya bukan keluarga atau siapa-siapa, bisa jadi modus untuk mencari akses bantuan. Yang dua yatim, yang dua lagi bukan,” tutur Muksin.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, Sumarno, mengonfirmasi telah menerima laporan terkait kasus ini dan akan segera mengambil langkah penanganan.
“Sudah dapat laporan. Besok kami akan asesmen dan sementara anak akan kami bawa ke rumah aman. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dari asal anak,” kata dia.
Berita Terkait
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
-
Legislator Gerindra Apresiasi Langkah Polisi Tangkap Penganiaya Nenek di Boyolali
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
New Zealand Van Java Juga Punya Waterboom! Ini 4 Kolam Renang di Boyolali yang Wajib Dikunjungi
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Kekayaan Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026