Rocky menilai proses hukum terhadap keduanya sarat dengan muatan politis ketimbang penegakan keadilan murni.
"Kasus hukum yang menimpa Tom Lembong dan Hasto dinilai sebagai upaya pemerasan politik, di mana tuntutan hukum tidak sejalan dengan bukti dan fakta persidangan," ungkap Rocky.
Baginya, tuntutan hukuman 7 tahun penjara bagi keduanya bukanlah angka yang muncul dari pertimbangan yuridis, melainkan sinyal dari kekuasaan yang ingin menghukum lawan politik yang dianggap tidak bersalah.
Ini adalah bentuk "dagang keadilan" di mana vonis bisa dipesan dan kebenaran bisa dinegosiasikan.
Isu Rasisme Memperkeruh Konflik Tanah
Rocky Gerung juga menambahkan lapisan lain dalam analisisnya, yakni adanya indikasi kuat isu rasisme yang membakar konflik agraria di beberapa daerah, seperti yang terjadi di Pekanbaru.
Hal ini menunjukkan bahwa sengketa lahan bukan sekadar perebutan sumber daya ekonomi, tetapi telah merembet ke isu SARA yang sangat sensitif dan berbahaya.
Pernyataan-pernyataan keras dari Rocky Gerung ini menggarisbawahi tantangan besar dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi di Tanah Air.
Ketika tanah petani dirampas dan proses hukum diduga menjadi ajang pemerasan, kepercayaan publik terhadap negara berada di titik nadir.
Baca Juga: Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
Ini menjadi pekerjaan rumah raksasa bagi pemerintah untuk membuktikan bahwa keadilan masih ada dan berlaku untuk semua, bukan hanya untuk mereka yang berkuasa dan berduit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Hati Ibunda Nadiem Makarim Hancur, Seret Nama Tom Lembong dan Hasto: Anak Kami Bersih!
-
Praperadilan Ditolak, Orang Tua Nadiem Kecewa Berat: Anak Kami Bersih, Ini Mematahkan Hati