Suara.com - Kasus kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, menyedot perhatian publik.
Menanggapi kompleksitas kasus ini, mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn.) Ito Sumardi juga angkat bicara mengenai langkah-langkah investigasi yang sedang dan akan ditempuh kepolisian.
Dalam wawancaranya bersama Beritasatu, penanganan kasus ini sudah berjalan sesuai prosedur dengan melibatkan berbagai tim ahli untuk memastikan tidak ada bukti yang terlewat.
"Menurut saya memang kalau dikatakan kejanggalan mungkin tidak ya, karena ini kan berproses dari satu kejadian," ujarnya.
Berikut adalah 5 langkah kunci yang dibeberkan Ito Sumardi dalam upaya polisi mengungkap kebenaran.
1. Olah TKP Kedua untuk Memastikan Bukti
Polda Metro Jaya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk kedua kalinya.
Langkah ini, menurut Ito, sangat penting "untuk memastikan betul-betul jangan sampai ada yang terlewatkan." Ini menunjukkan keseriusan polisi dalam mengumpulkan setiap detail, sekecil apa pun, yang bisa menjadi petunjuk.
2. Keterlibatan Tim Gabungan Lintas Keahlian
Baca Juga: Bukan Bunuh Diri Biasa? Pakar Sebut Metode Kematian Arya Daru Sangat Janggal
Kasus ini tidak ditangani oleh satu unit saja. Ito menjelaskan bahwa investigasi melibatkan tim lengkap, mulai dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, tim Inafis Bareskrim, hingga dokter forensik dari RSCM.
"Dan ini sudah melibatkan Puslabfor Forensik ya, Mabes Polri, kemudian Inafis Bareskrim, dan dokter forensik dari RSCM," sebutnya. Keterlibatan multi-disiplin ini penting untuk menganalisis bukti dari berbagai sudut.
3. Pemeriksaan Mendalam Bukti Fisik dan Digital
Barang bukti yang diamankan sangat beragam, mulai dari lakban, pakaian, bantal, hingga yang paling krusial: alat komunikasi.
"Saat ini yang sedang dilakukan adalah pemeriksaan dan analisis barang bukti ya," kata Ito.
Polisi tengah melakukan penelusuran sidik jari dan digital forensic untuk memeriksa siapa saja yang berkomunikasi dengan korban sebelum kematiannya.
Berita Terkait
-
Bukan Bunuh Diri Biasa? Pakar Sebut Metode Kematian Arya Daru Sangat Janggal
-
Gerak-gerik Terakhir Diplomat Arya Daru di CCTV, Pakar: Tak Ada Niat Bunuh Diri
-
Pakar Ungkap 5 Keanehan Kematian Diplomat Arya Daru, Bukan Bunuh Diri?
-
Misteri Tangan di Jendela Kos: Penampakan Aneh di Tengah Investigasi Kematian Arya Daru
-
Kronologi Jam per Jam Sebelum Arya Daru Tewas: Mengapa Istri Meminta Penjaga Kos Cek Kamar?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!
-
Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Koordinasi Pusat-Daerah di Tengah Perubahan APBN 2026
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya