Suara.com - Kematian tragis diplomat muda, Arya Daru, yang ditemukan tewas di kamar kosnya dengan wajah tertutup lakban masih menyisakan misteri besar.
Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini, namun keraguan publik mengenai dugaan bunuh diri semakin menguat setelah analisis dari pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra.
Dalam wawancaranya bersama Inews sore, berdasarkan pengamatan Kirdi menyoroti sejumlah kejanggalan yang membuat skenario bunuh diri sulit diterima akal sehat.
Analisis ini tidak hanya didasarkan pada kondisi jenazah, tetapi juga pada perilaku korban sebelum ditemukan tewas.
Berikut adalah lima kejanggalan utama menurut Kirdi Putra yang mengarah pada kemungkinan tindak pidana pembunuhan.
1. Metode Bunuh Diri yang Absurd dan Sulit
Kirdi Putra menilai cara kematian Arya Daru sangat tidak lazim untuk sebuah kasus bunuh diri. Melakban seluruh wajah hingga kehabisan napas adalah metode yang menyakitkan, lambat, dan sangat sulit dilakukan pada diri sendiri.
"Orang bunuh diri akan selalu memilih jalan yang cepat dan tidak menyakitkan," ujar Kirdi.
Menurutnya, saat seseorang merasakan sakit atau sesak napas yang luar biasa, refleks alami tubuh adalah untuk melawan dan melepaskan sumber penderitaan.
Baca Juga: Misteri Tangan di Jendela Kos: Penampakan Aneh di Tengah Investigasi Kematian Arya Daru
Sangat sulit membayangkan seseorang bisa tetap tenang melilitkan lakban berlapis-lapis di wajahnya sendiri hingga tewas. "Buat saya ini sangat kasus yang cukup absurd dan arahnya sebagian besar sudah kecil untuk bunuh diri," tegasnya.
2. Aktivitas Normal Sebelum Kematian
Rekaman CCTV menjadi salah satu bukti kunci. Dalam rekaman tersebut, Arya Daru terlihat melakukan aktivitas rutin seperti membuang sampah. Menurut Kirdi, ini adalah pola perilaku orang yang tidak sedang dalam depresi berat atau memiliki niat untuk mengakhiri hidup.
"Seseorang yang katakanlah mengalami kondisi misalnya suicidal, dia mengalami kondisi depresi, biasanya dia sudah tidak terlalu peduli tentang keadaan misalnya kebersihan dirinya, kerapihan, dan sebagainya," jelas Kirdi.
Fakta bahwa korban masih menjalankan rutinitas hariannya menunjukkan kondisi psikologis yang relatif stabil, bertentangan dengan profil orang yang akan bunuh diri.
3. Tidak Ada Riwayat Kasus Serupa
Berita Terkait
-
Misteri Tangan di Jendela Kos: Penampakan Aneh di Tengah Investigasi Kematian Arya Daru
-
Kronologi Jam per Jam Sebelum Arya Daru Tewas: Mengapa Istri Meminta Penjaga Kos Cek Kamar?
-
Peran Orang Dekat dalam Misteri Kematian Diplomat Arya Daru, Ini Kata Ahli Kriminologi
-
Kasus Arya Daru Gampang Diusut, Kata Bekto Suprapto: Tapi Ada Syaratnya
-
Eks Wabareskrim: Periksa Arya Daru Pangayunan Kidal Atau Tidak!
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Dukung Sekolah 'Tendang' Anak Jenderal Kurang Ajar, Apa Alasan Prabowo Minta Guru Tegas ke Siswa?
-
Senyum Merekah Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Resmi Bebas dari Rutan KPK
-
Presiden Prabowo Kerahkan 4 Pesawat Militer untuk Bantuan Bencana di Sumatra
-
PBNU Ungkap Alasan Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen: Banyak SK Mandek
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM di GBK: Suporter Diimbau Tertib
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja