“Dari hasil pemodelan kami, pada tahun 2050 jarak tempuh per kapita diperkirakan melonjak hingga dua kali lipat. Tanpa strategi dekarbonisasi sektor transportasi, lonjakan ini akan memperburuk kemacetan, kenaikan impor bahan bakar minyak, dan polusi udara yang memperparah krisis kesehatan dan beban fiskal,” kata Fabby.
Tanpa langkah korektif, dampak ekonominya akan besar. Prabowo bisa gagal memenuhi target pertumbuhan ekonomi 8 persen di akhir 2029. Impian Indonesia Emas pun bisa pupus.
Laporan ISMO 2025 mencatat, 80 persen emisi dari sektor transportasi berasal dari transportasi jalan. Mobil penumpang pribadi, angkutan barang, dan sepeda motor jadi penyumbang utama. Emisi terbesar datang dari mobil (35%), lalu angkutan barang (30%), sepeda motor (28%), dan bus (6%).
Analis kebijakan lingkungan IESR, Ilham R F Surya, menyebut faktor kebiasaan dan persepsi juga berperan. Berdasarkan survei BPS tahun 2023, motor masih dipilih karena dianggap lebih cepat dan andal.
Sementara 42 persen pengguna mobil memilih moda tersebut karena kenyamanan. Studi lain menunjukkan bahwa saat penghasilan meningkat di atas Rp4 juta per bulan, penggunaan motor dan transportasi umum justru menurun. Penggunaan mobil pribadi malah naik.
“Di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta, transportasi umum masih belum menjadi pilihan yang menarik. Para komuter atau mereka yang rutin bepergian ke tempat kerja memandang keterbatasan akses, waktu tempuh yang tidak menentu, dan keterlambatan menjadi faktor yang membuat mereka enggan menggunakan kendaraan umum,” jelas Ilham.
IESR menekankan pentingnya strategi ASI yang inklusif dan adil. Pendekatan Avoid bisa diterapkan lewat pembangunan kota yang terintegrasi dengan transportasi publik (Transit Oriented Development/TOD).
Manajemen perjalanan atau Traffic Demand Management (TDM) juga perlu diterapkan: mulai dari hari bebas kendaraan, sistem ganjil-genap, congestion pricing, sampai kebijakan kerja dari rumah.
Strategi Shift dijalankan dengan meningkatkan layanan transportasi publik seperti TransJakarta. Skema Buy The Service (BTS) jadi salah satu cara menjamin tarif terjangkau dan standar layanan yang lebih baik. Di saat yang sama, infrastruktur transportasi di luar Jawa juga perlu diperluas untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah.
Baca Juga: IKM Punya Peran Kunci Capai Target Net Zero Emissions 2050, Apa Saja Tantangannya?
Sementara dalam strategi Improve, pemerintah perlu mendorong adopsi kendaraan listrik. Baik lewat insentif fiskal dan nonfiskal, maupun dengan memastikan kepastian kebijakan jangka panjang. Diversifikasi pasar dan produsen juga penting agar harga bisa lebih kompetitif.
Selain itu, standar bahan bakar juga harus ditingkatkan, seperti penerapan standar EURO IV untuk kendaraan konvensional.
“Implementasi pendekatan dan strategi Avoid–Shift–Improve (ASI) secara bersamaan akan memberikan dampak positif, seperti mengurangi kendaraan pribadi, mendorong transportasi publik, menekan konsumsi bahan bakar fosil, dan mempercepat adopsi teknologi rendah emisi,” ujar Koordinator Riset Manajemen Permintaan Energi IESR, Faris Adnan Padhilah.
Faris juga mencatat bahwa strategi ini berpotensi menurunkan emisi puncak pada 2030 sebesar 18 persen—dari 201 juta ton ke 164 juta ton. Jika konsisten, Indonesia bisa lebih cepat mencapai target NZE di sektor transportasi, bahkan sebelum 2060.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan