Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau dikenal dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) terlihat memberikan respon kocak menanggapi video pengendara becak motor (betor) standing di depan polisi.
Kang Dedi memberikan komentar video viral tersebut yang diunggah akun Instagram @indraqaddafy, Minggu (13/7/2025).
Dalam komentarnya, KDM memberikan simbol dua emoticon ketawa. Reaksi orang nomor satu di Jawa Barat itu juga mendapat respons beragam dari warganet.
Diketahui, aksi bapak-bapak pengendara becak motor (betor) melakukan standing di Pekanbaru menjadi viral di media sosial.
Momen itu dilakukan di hadapan para anggota polisi yang sedang siaga menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu (12/7/2025).
Ketika itu, Kapolri dijadwalkan hadir di lokasi tersebut untuk menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau.
Pengendara betor tersebut melakukan aksinya tepat di depan Balai Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Satlantas Polres Pekanbaru kini tengah memburu keberadaan pengendara becak motor tersebut.
"Ya, kita sudah melihat video viral itu. Saat ini kami sedang mencari keberadaan pengendara becak motor tersebut," ujar Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol I Made Juni Artawan.
Baca Juga: Aksi Becak Motor Standing Depan Polisi yang Siaga Sambut Kapolri di Pekanbaru
Sementara itu, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufik Lukman mengingatkan pentingnya ketertiban lalu lintas demi keselamatan bersama.
"Siapa pun pengendaranya harus tertib lalu lintas demi keselamatan bersama," ungkap Taufiq.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, aksi tak terduga terekam persis di hadapan aparat kepolisian yang sedang berjaga ketat, beberapa saat sebelum kedatangan Kapolri Listyo.
Pengendara betor dengan santainya melakukan manuver ekstrem, membuat roda ketiga (roda bantu) Betor terangkat ke udara, menciptakan efek standing yang mengejutkan.
Yang menjadi sorotan, pria pengendara tersebut tampak tenang dan cuek, seolah tidak terganggu oleh pengamanan ketat di sekelilingnya.
Beberapa petugas kepolisian yang berada di lokasi terlihat terkejut, namun tetap sigap menjaga situasi tetap kondusif.
Berita Terkait
-
Video Diduga Ustaz Tendang Makanan untuk Santri Viral di Media Sosial
-
Yai Mim Blak-blakan Bahas Urusan Ranjang di YouTube, Gimana Hukumnya Menurut Islam?
-
Usia Hampir 60 Tahun, Istri Yai Mim Blak-blakan Suami Bisa Hubungan Intim 3 Kali Sehari
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Perempuan Simpanan Panik Telepon Sugar Daddy Usai Mobil Gagal Bayar, Ancamannya Jadi Sorotan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Sebut Aparat Tak Paham, Kontras: Penerapan Undang-Undang TPKS Masih Banyak Banget Catatannya
-
Murka! Sebut Program Trans7 Blak-blakan Hina Kiai NU, Gus Yahya Siap Tempuh Jalur Hukum
-
PT SLI Bantah Tudingan Pencemaran Udara Tangerang, Operasional Diklaim Sesuai Standar
-
Hari Ini di Polda: DJ Panda Diperiksa Terkait Kasus Ancaman ke Erika Carlina
-
Viral! Oknum Patwal PM Kawal Mobil Mewah Diduga Picu Kecelakaan, Ini Videonya!
-
KPK Kaji Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Korupsi
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI