Suara.com - Warga Jalan Komarudin Ujung Krawang, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang ditinggalkan di depan rumah seorang warga, Senin (14/7) malam.
Bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup tersebut disertai dengan secarik surat titipan yang menyebutkan nama pemilik rumah, Tohir.
"Suratnya menyebut nama saya, intinya bilang titip sementara Pak H Tohir, minta agar bayi ini jangan dibawa ke panti asuhan. Katanya nanti akan diambil kembali," ujar Tohir seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/7).
Tohir menceritakan bahwa saat kejadian, ia dan istrinya tengah bersiap untuk mengaji. Saat itu, keduanya mendengar suara tangisan yang awalnya disangka suara anak kucing.
Namun setelah diamati lebih seksama, suara tersebut terdengar seperti tangisan bayi.
"Terus pas saya buka pintu, enggak tahunya ada orok di sini (depan pintu rumahnya). Pas saya angkat bayi ini langsung diam dari nangisnya," kata Tohir.
Ia kemudian sempat menengok ke sekeliling halaman rumah untuk mencari siapa yang meninggalkan bayi itu, namun tidak menemukan orang mencurigakan.
Gerbang rumahnya juga dalam kondisi tertutup. Di samping bayi tersebut hanya ditemukan selimut dan surat, tanpa adanya susu atau perlengkapan lain.
Tohir dan istrinya kemudian membawa bayi itu ke rumah ketua RT untuk melaporkan penemuan tersebut.
“Menurut saya usia bayi sekitar 10-19 hari,” tambahnya.
Baca Juga: Sindikat Penjual Bayi ke Singapura Diungkap Polda Jabar, Pelaku 'Pesan' Korban Sejak Dalam Kandungan
Petugas dari Tim Reaksi Cepat Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (TRC P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Kurniawan, menyatakan bahwa berdasarkan kondisi fisik, usia bayi diperkirakan sekitar 10 hari karena tali pusarnya sudah terputus. Petugas juga membenarkan adanya surat di dalam selimut bayi, meski tanpa identitas orang tua.
"Saat ini kami sudah bawa ke Rumah Sakit Duren Sawit, jika sehat maka akan kami titipkan ke panti anak," ujar Kurniawan.
Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro mengonfirmasi penemuan bayi tersebut dan menyebut pihak kepolisian masih menyelidiki siapa pelaku yang membuang bayi itu.
"Masih diselidiki kamera CCTV, saat ini telah ada lima orang saksi yang diperiksa," kata Widodo.
Berita Terkait
-
Sindikat Penjual Bayi ke Singapura Diungkap Polda Jabar, Pelaku 'Pesan' Korban Sejak Dalam Kandungan
-
Jaringan Iblis Terbongkar: 8 Fakta Mengerikan Sindikat Penjual Bayi dari Jabar ke Singapura
-
Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia Masih Tinggi, Jauh dari Target SDGs
-
Bayi dari Jabar yang Dijual ke Singapura Lebih Murah dari iPhone 12
-
Dihargai Rp 11 Juta, 24 Bayi Asal Jabar Dijual ke Singapura, Diincar Sejak Dalam Kandungan?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi