Fenomena ini mencerminkan adanya kesenjangan informasi—bagi masyarakat awam, kemenyan lebih lekat dengan citra mistis dan ritual keagamaan daripada sebagai bahan baku industri wewangian kelas dunia.
Kurangnya edukasi dan sosialisasi tentang potensi komoditas lokal membuat banyak orang tak siap menerima narasi baru tentang kemenyan sebagai aset ekonomi.
Di sisi lain, gaya komunikasi pejabat publik seringkali menjadi sumber kerancuan. Pernyataan yang disampaikan tanpa konteks jelas atau data pendukung memadai cenderung lebih mudah dipelintir, ditertawakan, bahkan ditolak mentah-mentah.
Reaksi netizen juga tak bisa dilepaskan dari sentimen politik personal, di mana setiap ucapan, benar atau tidak, kerap dibaca dalam bingkai sinisme terhadap sosok yang bersangkutan.
Namun di luar hiruk-pikuk komentar miring, klaim ini sebetulnya menyimpan kebenaran yang sering luput: bahwa kemenyan Indonesia, diam-diam, telah menembus panggung dunia—bersembunyi di balik aroma parfum mewah yang kita kagumi, tapi jarang kita tahu berasal dari tanah sendiri.
Bagaimana menurut Anda? Apakah pemerintah perlu lebih gencar mempromosikan potensi komoditas seperti kemenyan ini agar lebih dihargai di dalam negeri? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!
Berita Terkait
-
Gibran Sebut Kemenyan Bahan Baku Parfum LV dan Gucci, Benarkah?
-
Bongkar Ijazah Jokowi, Politisi Senior PDIP Serang MK dan Polisi, Bongkar Intervensi 'Orang Solo'
-
Fakta Kemenyan yang Tak Banyak Orang Tahu, Disebut Gibran Jadi Bahan Baku Parfum LV dan Gucci
-
Ancaman Purnawirawan TNI Duduki MPR Jika Gibran Tak Dimakzulkan, Apakah Termasuk Makar?
-
Terbongkar Peran Bekingan! Isu Penugasan Papua, Gibran 'Diselamatkan' Dua Menteri Senior
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Istana Dukung PSSI Pecat Patrick Kluivert Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Terkuak Aksi Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD: Korban Tewas usai Dicekik Kabel Charger HP
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate