Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, bakal mengerahkan kekuatan penuh di Jawa Tengah menjelang Pemilu Raya pemilihan ketum partainya.
Langkah itu diambil setelah ia mengakui dua wilayah strategis, Banten dan Jawa Barat, sudah jatuh ke tangan dua pesaingnya, yakni Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang.
Dalam upaya mengamankan basis suara, Kaesang menggelar konsolidasi dengan para kader PSI dari Brebes, Pemalang, dan Tegal. Ia berharap lumbung suara dari Jawa Tengah bisa menjadi penentu kemenangannya.
"Dengan kita mengumpulkan temen-temen kader PSI yang ada di Brebes, Pemalang dan Tegal ya, salah satunya supaya semua bisa solid mendukung saya untuk bisa memenangkan Pemilu Raya yang tinggal beberapa hari lagi," ujar Kaesang di Kecamatan Bulakamba, Brebes, Rabu (16/7/2025).
Kaesang menilai Jawa Tengah sebagai wilayah dengan dukungan terkuat dan paling loyal terhadap dirinya dibanding daerah lain yang sudah condong ke lawan politik internalnya.
Oleh karena itu, ia menyasar Jateng sebagai basis utama untuk mengimbangi kekuatan lawan.
"Selain Jawa Tengah, yang saya kunjungi sudah ada beberapa dan insyaAllah semua suaranya solid. Yang paling kuat pendukung warga tetap Jawa Tengah. Jawa Tengah paling besar," tegasnya.
Lebih lanjut, Kaesang secara terbuka mengakui bahwa ia telah kehilangan dukungan di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Menurutnya, dua wilayah tersebut sudah secara dominan dikuasai oleh dua kandidat pesaingnya.
"Kalau kita lihat di website Jawa Barat ini sudah dikuasai Bro Ron. Di Banten sudah di kuasai mutlak juga oleh mas Agus jadi, Jawa Tengah kita juga buat 90% di sini untuk mengalahkan mereka semua," kata putra bungsu Presiden Jokowi itu.
Baca Juga: Keliling Jateng Jelang Pemilu Raya PSI, Kaesang Banyak Dapat Wejangan dari Jokowi
Terlepas dari peta dukungan yang mulai terbaca, Kaesang tetap mengajak seluruh kader PSI untuk aktif dalam proses Pemilu Raya. Ia menekankan bahwa setiap kader memiliki hak suara yang sama untuk menentukan arah kepemimpinan partai.
"Dan buat temen-temen semua yang ada di sini hadir nggak yang hadir ke Solo siapa nanti?" pungkasnya.
Diketahui, PSI tengah menggelar Pemilu Raya dalam rangka memilih ketua umum periode 2025-2030. Proses pemilihan ketua umum lewat sistem e-voting ini berlangsung mulai tanggal 12-18 Juli 2025.
Jumlah daftar pemilih tetap atau DPT dalam Pemilu Raya PSI mencapai 187.306 orang.
Adapun tiga calon Ketum PSI adalah Ronald Aristone Sinaga, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Kader-kader PSI memiliki kesempatan untuk memilih ketua umum lewat sistem e-voting hingga 18 Juli 2025 pukul 24.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029