Suara.com - Sebuah video yang menampilkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), viral di Facebook. Video tersebut seolah-olah menyatakan SBY menyebut lebih baik merokok daripada minum obat.
Video berdurasi sembilan menit itu mengandung narasi yang mengklaim bahwa obat-obatan tidak menyembuhkan, tapi membuat ketergantungan seumur hidup. Video tersebut telah disukai lebih dari 1.000 pengguna dan menuai banyak reaksi di media sosial.
Benarkah video tersebut?
Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut terbukti tidak asli dan merupakan konten deepfake. Video aslinya ternyata diambil dari unggahan kanal YouTube Liputan6 berjudul “[FULL] 'Panggung Belakang' Gencatan Senjata Iran-Israel, SBY Singgung Trump, Putin, & Xi Jin Ping”.
Dalam versi asli, SBY membahas soal geopolitik dan strategi pemimpin dunia dalam menyikapi konflik Iran-Israel, termasuk memberikan saran untuk Presiden Prabowo dalam menghadapi ketegangan di Timur Tengah.
Narasi “Mulai sekarang, lebih baik merokok daripada minum obat” dalam video palsu itu tidak pernah diucapkan oleh SBY. Faktanya, hasil analisis menggunakan AI Detector Hive Moderation menunjukkan bahwa 99,9 persen audio dalam video tersebut dimanipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Gerakan bibir dan suara dalam video juga tidak sinkron, menguatkan bukti bahwa video tersebut adalah hasil rekayasa deepfake. Dugaan kuat, video itu sengaja dibuat untuk kepentingan iklan atau disinformasi, dengan menyisipkan narasi-narasi provokatif agar menarik perhatian publik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama pihak berwenang terus mengingatkan masyarakat untuk tidak langsung mempercayai konten viral di media sosial tanpa verifikasi. Penyebaran konten hoaks semacam ini tidak hanya merugikan nama baik tokoh nasional, tetapi juga berpotensi membingungkan publik dan memicu disinformasi di tengah masyarakat.
Kesimpulan
Dengan demikian, klaim SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat adalah tidak benar alias hoaks. Masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam mengonsumsi informasi, khususnya yang beredar di media sosial dan belum terverifikasi sumbernya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
CEK FAKTA: PBB Resmi Bubarkan DPR RI, Viral di Medsos!
-
CEK FAKTA: Rumah Ahmad Sahroni di Bandung Dibakar Massa?
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR dan DPR RI!
-
CEK FAKTA: Ahmad Sahroni, Uya Kuya dan Eko Patrio Jatuh Sakit Usai Rumah Dijarah Massa!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan