Ia melihat Gibran sebagai representasi anak muda yang sedang berjuang membuktikan kapasitasnya di panggung tertinggi.
"Kasih waktu lah. Dia sedang melakukan sesuatu hari ini. Kasih kesempatan. Ini anak muda, lebih muda dari kita. Tapi kan dia sedang berjuang untuk menunjukkan bahwa gue juga bisa," tegas Ridlwan.
Ia pun menetapkan batasan yang jelas bagi kritik. Kritik harus didasarkan pada fakta dan pelanggaran hukum yang konkret, bukan sekadar mencari-cari kesalahan.
"Dihargai kecuali ada pelanggaran spesifik detail jelas pelanggaran hukum yang melanggar konstitusi masuklah ke situ. Tapi kalau kemudian dicari-cari, diungkap-ungkap yang secara pembuktian masih belum ada, apa ya begitu," paparnya.
Peringatan Keras: "Jangan Merembet ke Istri!"
Di sinilah analisis Ridlwan menjadi sangat tajam. Ia mengamati adanya pergeseran pola serangan yang menurutnya tidak sehat dan kontraproduktif.
Ketika opini untuk menyerang Gibran mulai tumpul, sasaran beralih ke orang terdekatnya, sebuah taktik yang ia kritik keras.
"Gagal mengalahkan opini soal Dik Gibran, ke istrinya, Dik Selvi ini ga bisa bicara. Kok terus merembet ke istri, nanti merembet ke Jan Ethes," ungkapnya dengan nada prihatin.
Baginya, menyeret keluarga ke dalam arena pertarungan politik adalah sebuah tanda kekalahan strategi dan kegagalan untuk move on.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jika Gibran Dimakzulkan Jadi Hukuman Tak Langsung untuk Jokowi
Sebagai gantinya, Ridlwan menawarkan "resep" yang lebih konstruktif bagi oposisi. Daripada terjebak dalam sentimen personal, ia menyarankan agar energi tersebut dialihkan untuk mempersiapkan kontestasi berikutnya.
"Ga move on lah kita ini bang, waktunya sudah mepet, bentar lagi juga sudah pemilu lagi. Kalau tidak setuju sama Gibran, kan ada waktu untuk mengalahkan dia kalau dia maju lagi. Yang mau ngalahin Gibran, bekerjalah dari sekarang, bangun tim. Mulai rekrut anak-anak muda," sarannya.
Analisis ini ditutup dengan metafora perang yang lugas, sebuah panggilan untuk bangkit dari kekalahan dan bersiap untuk pertarungan gagasan di masa depan, bukan dengan menyerang personal.
"Oke kita udah perang kalah, kita siapin, nanti kalau Gibran maju lagi berperang lagi," ucap Ridlwan.
Tag
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: Jika Gibran Dimakzulkan Jadi Hukuman Tak Langsung untuk Jokowi
-
Berapa Harga Parfum Gucci Asli? Cek 5 Rekomendasi Termurah yang Gak Bikin Tekor
-
Rocky Gerung Kuliti 'Penyakit' Politik Jokowi: Takut Dilupakan Sejarah dan Manuver Abadikan Warisan
-
Apa Saja Parfum Gucci yang Mengandung Kemenyan? Ternyata Ada 2 Varian
-
Duh! Rocky Gerung Sentil Keras Jokowi-Gibran, Tapi Puji Megawati dan Beri Harapan ke Prabowo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran