Karier akademiknya sangat cemerlang. Ia memegang berbagai jabatan penting, termasuk Ketua Jurusan Teknologi Hasil Hutan dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM.
Namanya bahkan tertera sebagai dekan dalam ijazah sarjana kehutanan yang dikeluarkan pada era tersebut, termasuk yang dimiliki Jokowi.
Pada 18 Oktober 1984, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar dan menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Kayu, Ilmu Kayu, Teknologi Kayu, dan Masa Depannya”.
Pidato inilah yang diduga oleh Prof Sofian menjadi sumber contekan untuk skripsi Jokowi.
Prof Soenardi Prawirohatmodjo telah berpulang pada 24 April 2021 di usia 92 tahun.
Rangkaian Keraguan Akademik
Tudingan penjiplakan ini bukan satu-satunya isu.
Sebelumnya, kredibilitas akademik Jokowi juga dipertanyakan terkait sosok dosen pembimbingnya.
Dalam acara Dies Natalis UGM tahun 2017, Jokowi memperkenalkan Ir. Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya yang "galak".
Baca Juga: Geger Ijazah Jokowi: Penggugat Tuding Hakim 'Takut', Jokowi Siap Buka Bukti di Pengadilan
Namun, Kasmudjo baru-baru ini mengklarifikasi bahwa ia bukanlah pembimbing skripsi Jokowi.
Ia menegaskan saat itu statusnya masih asisten dosen dan tidak berwenang membimbing skripsi secara mandiri.
"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro," ungkap Kasmudjo.
Rangkaian inkonsistensi ini, mulai dari nilai yang disebut tidak lolos, status dosen pembimbing yang simpang siur, hingga tuduhan penjiplakan skripsi, menjadi amunisi bagi pihak-pihak yang meragukan keaslian ijazah S1 Jokowi.
Jokowi: Ada Agenda Politik Besar
Menanggapi berbagai serangan yang ditujukan kepadanya, Jokowi menyatakan bahwa ia mencium adanya agenda politik di baliknya.
Tag
Berita Terkait
-
Geger Ijazah Jokowi: Penggugat Tuding Hakim 'Takut', Jokowi Siap Buka Bukti di Pengadilan
-
5 Daftar Kebobrokan Jokowi saat Kuliah yang Diungkap Mantan Rektor UGM
-
Giliran Waketum Projo Dipanggil Polisi, Nasib Roy Suryo Cs di Ujung Tanduk?
-
Ini 12 Nama Terlapor Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Termasuk Eks Ketua KPK Abraham Samad
-
Eks Rektor UGM Bongkar Sosok di Balik Skripsi Jokowi, Sebut Tak Pernah Diuji dan Rumor Pinjam Ijazah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia