Suara.com - Nama Hari Mulyono mendadak menjadi sorotan publik. Hal itu terjadi setelah mantan Rektor UGM, Prof. Sofian Effendi, menyebut bahwa ijazah yang digunakan Joko Widodo untuk mencalonkan diri diduga bukan miliknya, melainkan atas nama Hari Mulyono.
Pernyataan itu disampaikan Sofian dalam wawancara bersama Rismon Hasiholan Sianipar di kanal YouTube Balige Academy, yang kemudian viral setelah diunggah ulang di platform X (Twitter).
Dalam perbincangan itu, Sofian mengungkap sejumlah kejanggalan dalam riwayat pendidikan Jokowi, termasuk IPK rendah, skripsi tidak pernah diuji, dan ijazah yang disebut tidak sah.
“Sekarang yang dipakainya sebagai ijazah untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota, calon Gubernur, dan calon Presiden itu adalah ijazah palsu. Memalsukan ijazahnya Hari Mulyono,” ujar Sofian.
Salah satu poin yang paling mencolok adalah pernyataan Sofian bahwa ijazah yang dipakai Jokowi memuat data yang bukan berasal dari dirinya, melainkan dari Hari Mulyono. Hal itu terlihat dari asal sekolah yang tercantum dalam ijazah tersebut.
“Dalam ijazah yang dia pakai masih tertulis SMA 6 Yogyakarta, sekolahnya Mulyono. Itu yang bikin dia takut menunjukkan ijazah asli itu,” tambah Sofian Effendi.
Siapa Hari Mulyono?
Hari Mulyono bukan nama asing dalam kehidupan pribadi Jokowi. Ia adalah suami dari Idayati, adik kandung Jokowi, atau dengan kata lain, ipar Jokowi sendiri.
Tak hanya itu, Hari juga merupakan rekan seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM pada awal 1980-an.
Namun, berbeda dari Jokowi yang disebut bermasalah secara akademik dan tidak lulus, Hari Mulyono justru dikenal sebagai mahasiswa berprestasi.
Baca Juga: Jokowi Tak Pernah Tunjukkan Ijazah Asli! Mantan Rektor UGM Ungkap Fakta Mengejutkan?
Ia lulus tepat waktu pada 1985 dan dikenal sebagai aktivis kampus yang mendirikan organisasi pecinta alam Silvagama.
“Hari Mulyono ini orang aktivis, dia dikenal di kalangan mahasiswa karena mendirikan Silvagama. Jadi dia orangnya memang perform,” ungkap Sofian.
Sudah Meninggal Sejak 2018
Hari Mulyono telah meninggal dunia pada 24 September 2018 di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada usia 58 tahun.
Ia dimakamkan di TPU Mundu, Gondangrejo, Karanganyar. Presiden Jokowi saat itu turut hadir melayat secara langsung.
Hari wafat setelah berjuang melawan penyakit stroke dan komplikasi hipertensi yang dideritanya sejak 2016.
Dugaan Skripsi Bodong dan IPK Rendah
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Pernah Tunjukkan Ijazah Asli! Mantan Rektor UGM Ungkap Fakta Mengejutkan?
-
Jokowi Diisukan Jadi Dewan Pembina PSI, Kaesang: Itu Bukan Wewenang Saya
-
Panas! Ijazah Jokowi Kembali Diungkit, Mantan Rektor UGM Sebut IPK di Bawah Standar
-
Profil Mantan Rektor UGM Sofian Effendi: Arsitek Meritokrasi yang 'Tersandung' Isu Ijazah Jokowi
-
Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029