Suara.com - Keresahan kini menyelimuti warga di Jakarta Selatan menyusul dugaan peredaran beras oplosan yang ironisnya diduga dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan DKI Jakarta. Para pedagang merugi, sementara warga was-was dengan kualitas nasi yang mereka konsumsi setiap hari.
Di Pasar Kebayoran Lama, seorang pedagang bernama Nisa mengaku pusing menghadapi keluhan pelanggan. Ia menyebut omzetnya tergerus akibat isu ini.
"Ya kalau dirugikan sih ada, berdampak juga kira-kira ada 10 sampai 15 persen lah pembeli yang komplain atau jadi mikir-mikir beli," kata Nisa kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Nisa merasa pedagang kecil seperti dirinya menjadi korban yang paling dirugikan. Ia hanya memesan dan menerima barang dari distributor, namun kini harus menanggung getahnya.
"Harusnya pemerintah yang awasi, jangan sampai rakyat yang dirugikan," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Keluhan serupa datang dari warga. Budi, salah seorang warga, mengaku merasakan langsung dampak dari beras yang kualitasnya tidak menentu.
"Kadang beli beras di pasar, ternyata masaknya beda, rasanya juga aneh. Kita inginnya ada tindakan tegas aja, biar enggak makin banyak yang main curang," ucap Budi.
Kekhawatiran bahkan merembet hingga ke isu kesehatan. Ira Suwito, seorang pemilik warung nasi, cemas jika beras oplosan tersebut dicampur dengan bahan-bahan berbahaya.
"Harusnya sih ada sanksi tegas, karena kalau sampai beras oplosan itu campur sama bahan kimia, bisa bahaya buat kesehatan," ujar Ira.
Baca Juga: Masih Tunggu Bukti Pelanggaran, Aprindo Belum Tarik Dugaan Beras Oplosan di Ritel
Ironisnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta selama ini menggunakan beras merek SP dan SR yang diproduksi oleh BUMD berinisial FS tersebut untuk program pangan bersubsidi. Pihak dinas mengklaim telah melakukan pengujian secara periodik.
Menanggapi kegaduhan ini, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengakui adanya indikasi pelanggaran kualitas beras. Kini, kasus tersebut telah naik ke tingkat yang lebih serius. BUMD pangan DKI itu dilaporkan telah memenuhi panggilan pemeriksaan dari Bareskrim Polri.
Berita Terkait
-
Masih Tunggu Bukti Pelanggaran, Aprindo Belum Tarik Dugaan Beras Oplosan di Ritel
-
Sesumbar Mentan Amran: RI Tak Perlu Impor Pangan 1 Abad!
-
Beras Food Station Tak Sesuai Standar, Dinas KPKP: Biar Mereka yang Klarifikasi
-
Janji Usut Kasus Beras Oplosan, Kapolri: 25 Pemilik Merek Sudah Diperiksa, Sampel Segera Diuji Lab
-
Beras Oplosan Food Station: DPRD DKI Desak Audit Terbuka dan Kanal Pengaduan Publik!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja