Suara.com - Di tengah kekhawatiran global akan dampak El Nino dan gejolak harga pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membawa kabar baik yang menyejukkan. Ia menegaskan bahwa kondisi stok pangan nasional Indonesia saat ini sangat aman, bahkan di tengah bayang-bayang El Nino.
Ketahanan ini, menurut Amran, adalah buah dari tingginya produksi pangan sejak tahun 2024 lalu yang berhasil dipertahankan hingga pertengahan 2025 ini.
"Ke depan, ini Insyaa Allah kekuatan pangan kita, Alhamdulillah mudah-mudahan bisa sustain nanti," ujar Mentan Amran dalam acara Kagama Leaders Forum di Gedung RRI, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Mentan Amran membeberkan strategi di balik ketahanan pangan yang kuat ini. Menurutnya, kombinasi optimal antara penggunaan peralatan produksi dalam negeri dan hilirisasi akan sangat membantu terwujudnya swasembada pangan yang berkelanjutan. Logikanya sederhana: dengan berswasembada, Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada impor.
Ini adalah visi besar yang terus digaungkan di era kepemimpinan Presiden Prabowo, yakni mencapai swasembada pangan yang kokoh. Salah satu target konkretnya adalah tidak impor beras pada tahun 2025.
Data terkini semakin memperkuat optimisme Mentan Amran. Stok beras nasional kini melimpah ruah, diiringi dengan peningkatan produksi beras yang signifikan. Bahkan, jumlahnya mencapai angka impresif: 360.000 ton beras dialokasikan untuk bantuan sosial dan 1,3 juta ton untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Ini menunjukkan kapasitas produksi yang tidak hanya mencukupi, tetapi juga memiliki cadangan untuk intervensi pasar dan bantuan sosial.
Lebih jauh, Mentan Amran bahkan melontarkan prediksi yang sangat ambisius dan membanggakan. Ia menghitung, jika upaya peningkatan produksi ini tidak terganggu, Indonesia memiliki kapasitas untuk menghidupi populasinya, bahkan hingga proyeksi 1 miliar penduduk di masa depan.
"Kita mampu menghidupi, nanti generasi kita penduduk Indonesia 1 miliar, kami sudah hitungkan. Kalau ini 3 juta tidak diganggu, kita mampu 80 tahun sampai 100 tahun tidak import," ujar Mentan, merujuk pada luasan lahan yang dikelola dan produktivitasnya.
Baca Juga: Beras Food Station Tak Sesuai Standar, Dinas KPKP: Biar Mereka yang Klarifikasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia