Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan perubahan logo PSI dari mawar ke gajah sebagai upaya untuk menyasar konstituen pemilih mantan Presiden ke 7 Joko Widodo atau Jokowi yang memiliki irisan dengan PDIP.
"Rebranding PSI kali ini dengan cara menampilkan warna yang tidak terlampau dominan merah misalnya mencoba untuk menyasar pemilih-pemilih yang selama ini adalah basis konstituen pemilihnya Jokowi dan memiliki irisan dekat dengan PDIP," kata Adi saat dihubungi Suara.com pada Kamis, 17 Juli 2025.
Hal itu menurutnya tergambar dari warna logo gajah PSI yang memuat tiga warna, yakni merah di bagian kepala, putih di bagian mata, dan hitam di bagian tubuh.
Ketiga warna tersebut juga ditemui di logo PDIP, yakni gambar banteng berwarna hitam dengan moncong putih, dan latar belakang merah.
"Hitam dan merah ini adalah warna yang dari dulu kala itu sangat identik dengan PDIP," katanya.
Adi menyebut bahwa sejak 2014, saat pertama kali Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden hingga pada periode keduanya pemilihnya memiliki irisan dengan PDIP.
"Pemilih Jokowi dan beririsan dekat dengan PDIP itu yang coba untuk disasar dan ingin direbut dengan adanya PSI yang memperkenalkan gajah sebagai simbol mereka dengan warna hitam dan merah," ujar Adi.
Sebagaimana diketahui, menjelang kongres akbarnya yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, PSI mengubah logo partainya, dari mawar ke gajah.
Logo baru itu pertama kali dipamerkan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep saat berkampanye di Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (16/7/2025).
Baca Juga: Dino Patti Djalal Unggah Ijazah S3 Sembari Senggol Jokowi, Kebanting!
"Setidaknya ini logo baru. Baru pertama kali saya kasih dan ini saya kasih lihat," kata Kaesang.
Berita Terkait
-
Kasus Fitnah Ijazah Jokowi Masuk Tahap Penyidikan, Penetapan Tersangka Kian Dekat
-
Dari Logo ke Figur: PSI Suguhkan Gebrakan Politik di Kongres 2025
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Memanas: UGM Curiga Ada yang 'Menggiring' Mantan Rektor
-
Perubahan Logo PSI dari Mawar ke Gajah Disebut Gambaran Kuatnya Intervensi Jokowi
-
Dino Patti Djalal Unggah Ijazah S3 Sembari Senggol Jokowi, Kebanting!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran