Suara.com - Bahlil Lahadalia tak luput dari sorotan publik karena ucapannya sebagai pejabat negara kerap dianggap kontroversial. Kekinian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu kembali diperbincangkan setelah mengaku khawatir kampus suatu saat bisa menjadi pabrik pencetak pengangguran jika lapangan pekerjaan tidak segera disiapkan.
Diketahui, pernyataan itu disampaikan Bahlil dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-54 Program Sarjana Terapan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Kamis (17/7/2025) kemarin.
Buntut dari pernyatannya itu, Bahlil pun menjadi bahan perbincangan netizen setelah tangkapan layar sebuah berita berjudul "Bahlil: Saya Takut Kampus Jadi Pabrik Pembuat Pengangguran" diunggah akun X, @ARSIPAJA pada Jumat (18/7/2025).
Bahkan, sejumlah netizen kembali mengungkit soal status doktor Bahlil setelah disertasinya di Unirversitas Indonesia (UI) yang belakangan dinyatakan bermasalah.
"Orang yg beli ijazah, mana ngerti fungsi kampus," sindir salah satu netizen.
"Si bahlil ini confirm S3 nya modal lobby untuk cepet lulus + disertasi nya dj jokiin, loe, @univ_indonesia nggak malu ada alumni kek gini?" timpal yang lain.
"Ucap seorang doktor palsu dari Universitas ternama," cibir netizen lainnya.
"Anak UI punya gaya," celetuk yang lain.
Selain itu, banyak juga netizen yang mempertanyakan ucapan Bahlil tersebut karena tidak tahu tentang defini kampus. Bahkan, beberapa menyebut pemerintahlah yang harusnya bertanggujawab soal masalah lapangan pekerjaan bukan kampus.
Baca Juga: Drama Ijazah Jokowi Memanas! Eks Wamendes Paiman Raharjo Polisikan Beathor PDIP karena Ngaku Diperas
"Kampus kan mencetak akademisi dan orang terpelajar, bukan lapangan kerja. Yg dapetin sarjananya secara sah dan wajar pasti paham ini, ga tau deh yg ijazahnya abal2," kritik netizen lainnya.
"Sejak kapan kampus tugasnya membuat lapangan pekerjaan?? Ajarin lgi pak @prabowo ini satu mentrinya," timpal yang lain.
Tag
Berita Terkait
-
Drama Ijazah Jokowi Memanas! Eks Wamendes Paiman Raharjo Polisikan Beathor PDIP karena Ngaku Diperas
-
Pemuda Diseret Massa usai Tabrak Pemotor hingga Tewas, Tulisan 'Mabuk' di Kaos Pelaku Bikin Salfok!
-
Puji Sofian Effendi Meski Cabut Ucapan soal Jokowi, Rismon Akui Ancaman: Harga yang Harus Dibayar!
-
Curiga Ada Tekanan Besar usai Bongkar Dosa Jokowi, Rismon Bela Sofian Effendi: Jangan Cibir Beliau!
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Trans Segara City Resmi Beroperasi, Tambah Pilihan Transportasi Nyaman Warga Bekasi ke Jakarta
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen