"Setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk. Di saat yang bersangkutan itu beristirahat dan pingsan kemudian meninggal dunia," ujar Hendra.
2. Ironi Santunan Rp150 Juta dan Pengakuan Gubernur
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan cepat menjanjikan santunan kematian fantastis sebesar Rp150 juta per keluarga korban. Namun, di balik angka besar itu, ada sebuah pengakuan yang mengejutkan.
Dedi mengaku tidak mengetahui detail acara makan gratis tersebut dan pada saat kejadian, ia justru sedang berada di Bandung untuk menghadiri acara peragaan busana.
"Barusan saya meminta staf saya untuk memberikan santunan sebesar Rp150 juta per keluarga. Ini bagian dari empati saya kepada warga," kata Dedi.
3. Panggung Hiburan Terus Berlangsung Saat Nyawa Melayang
Di tengah kepanikan, suara sirine ambulans, dan tangis histeris, panggung hiburan dilaporkan masih terus berlangsung.
Musik dan lagu-lagu tetap dinyanyikan seolah tak terjadi apa-apa, menunjukkan betapa kacaunya koordinasi dan betapa rendahnya kepekaan di lokasi saat tragedi terjadi.
4. Peringatan Diri Sendiri yang Terabaikan
Baca Juga: Tawuran Kembali Terjadi, PSI Kembali Minta Pramono Kirim Anak Nakal ke Barak
Dalam permintaan maafnya, Dedi Mulyadi secara tersirat mengakui adanya kelalaian.
"Saya selalu mengimbau agar kegiatan tidak diselenggarakan di ruang sempit dengan jumlah orang yang terlalu banyak. Tapi, karena peristiwa ini sudah terjadi, saya bertanggung jawab," ujarnya.
Ironisnya, imbauan yang sering ia sampaikan itu justru terabaikan dalam acara yang digelar oleh keluarganya sendiri.
5. Gerbang Pendopo Jadi Saksi Bisu Neraka Dunia
Saksi mata menuturkan bagaimana suasana berubah menjadi neraka dalam sekejap. Massa yang sudah berkerumun sejak sebelum sholat Jumat, semakin tak terkendali setelahnya.
Gerbang utama Pendopo menjadi titik pusat kekacauan. "Sudah penuh, ramai, saling berdesakan," kata Aef (55), seorang warga.
Berita Terkait
-
Tewaskan Anak hingga Polisi, Detik-detik Kericuhan 'Horor' Pesta Kawinan Putra Dedi Mulyadi di Garut
-
Apa Penyebab 3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Pernikahan Putra Dedi Mulyadi?
-
Anak 8 Tahun Ikut Jadi Korban Tewas saat Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut
-
Hiburan Rakyat Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Berujung Maut, 1 Polisi dan 2 Warga Tewas
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah