Suara.com - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sebuah 'ramalan' politik yang mengejutkan. Ia meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjelma menjadi partai besar pada Pemilu 2034 mendatang, meski ia memprediksi partai ini belum akan 'meledak' di 2029.
Keyakinan ini ia sampaikan langsung di hadapan para kader saat memberikan pesan kebangsaan dalam Kongres PSI yang digelar di Graha Saba Buana Solo, Sabtu, (19/7/2025). Menurut Jokowi, ada dua alasan utama di balik optimismenya tersebut.
Pertama, adalah keputusan berani PSI untuk menjadi 'partai super terbuka', di mana kepemilikan partai ada di tangan seluruh anggotanya. Namun, Jokowi memberi catatan penting.
“Dengan catatan semua kerja. Kalau mesinnya siap, bensinnya siap, harus bekerja bareng-bareng. Tapi bisa saja mesin ada, bensin ada, itu pun belum tentu kita bisa balapan dengan partai yang lain kalau kita tidak sering turun ke bawah," kata Jokowi.
Alasan kedua, yang disebut Jokowi sebagai langkah revolusioner, adalah penerapan sistem e-voting dalam pemilihan ketua umum. Menurutnya, ini adalah bentuk penghargaan tertinggi bagi setiap kader.
“Mungkin sekarang yang berpartisipasi baru 84 persen dari berapa yang daftar? 178 ribu. Nantinya kalau ini jadi model yang baik, bisa jutaan anggota PSI semuanya ikut berpartisipasi dalam pemilu raya yang akan datang karena suaranya dihargai, partisipasinya dihargai," ujarnya. "Siapa pun boleh ikut tapi dengan syarat, muncul calon yang tidak kita perkirakan. Itu nanti bisa terjadi."
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, model seperti inilah yang akan mengakhiri era politik di belakang layar.
“Tidak ada lagi keputusan segelintir orang. Keputusan nanti ada di seluruh anggota," ujarnya. "Dalam berbangsa dan bernegara saya ingin seluruh orientasi kebijakan di PSI adalah untuk negara, rakyat, bangsa, bukan untuk kelompok dan pribadi."
Meski begitu, Jokowi mengingatkan bahwa jalan PSI untuk menjadi partai besar masih panjang dan tidak bisa instan. Ia menekankan pentingnya kerja keras dan turun langsung ke masyarakat.
Baca Juga: Jokowi Kasih PR Buat Kaesang Pimpin PSI: Bangun Mesin, Isi Bensin Hingga Balapan Turun ke Bawah
“Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-step-nya. Belum (besar) di 2029, feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan semuanya bekerja keras,” ucap Jokowi.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Tuding Ada Operasi 'Geng Solo' di Balik Tarik Pernyataan Eks Rektor UGM Soal Ijazah Jokowi
-
Hasil Kongres PSI: Kaesang Raih Suara Fantastis! Mampukah Bawa PSI Makin Solid di Pemilu Mendatang?
-
Roy Suryo Kecewa Eks Rektor UGM Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi: Seperti Jenderal di Lubang Buaya
-
Jokowi Kasih PR Buat Kaesang Pimpin PSI: Bangun Mesin, Isi Bensin Hingga Balapan Turun ke Bawah
-
PSI: Partai 'Gimmick' yang Bertahan karena Jokowi? Begini Masa Depan Partai Gajah Menurut Analis
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan