Suara.com - Kelakar Ketua Dewan Penasihat Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional atau Gekrafs, Sufmi Dasco Ahmad, soal 'ganti logo jadi kancil', sontak memantik reaksi publik dan dianggap sebagai sindiran tajam yang ditujukan kepada PSI.
Dasco, melontarkan lelucon tersebut saat berpidato menutup Kongres I Gekrafs, di Dome Spark, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Dalam pidatonya, Dasco berkelakar dengan mengatakan ia sempat mengecek apakah logo Gekrafs berubah menjadi kancil atau tidak.
“Saya ingat ada sebuah partai politik juga sedang kongres pertama. Tadi saya lihat-lihat apakah lambangnya berubah jadi kancil atau enggak, ternyata enggak, masih,” ucap Dasco yang disambut tawa hadirin.
Kebetulan, pada hari yang sama, Partai Solidaritas Indonesia atau (PSI) juga menggelar kongres pertama di Solo, Jawa Tengah.
Dalam Kongres itu pula, partai Jokowi dan putra bungsunya Kaesang Pangarep tersebut mengganti logo menjadi gambar gajah.
Namun, di tengah spekulasi yang berkembang, seruan untuk mendinginkan suasana datang dari Koordinator Komrad Pancasila, Antony Komrad.
Menurutnya, publik dan para elite tidak perlu menanggapi pernyataan Dasco secara berlebihan.
Ia menegaskan bahwa ucapan tersebut hanyalah gurauan ringan untuk mencairkan suasana.
Baca Juga: Waktu Kongresnya Bareng PSI, Dasco: Saya Kira Logo Gekrafs Ganti Kancil
“Pak Dasco itu orangnya santai, selow saja. Kadang komentarnya memang jenaka, ya begitu saja, jangan ditarik-tarik ke tafsir politik,” ungkap Antony Komrad, Minggu (20/7/2025).
Antony menilai, membawa setiap pernyataan santai ke dalam ranah tafsir politik yang serius, hanya akan menguras energi bangsa.
Ia mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam memilah mana komentar substansial dan mana yang sekadar candaan.
“Kalau semua dilihat dari kacamata curiga, habis energi kita untuk ribut. Padahal kadang yang dibicarakan cuma soal warna dan bentuk logo,” tambahnya.
Transformasi PSI dan Simbol Gajah
Perubahan logo PSI sendiri memang menjadi sebuah peristiwa politik yang signifikan.
Berita Terkait
-
Waktu Kongresnya Bareng PSI, Dasco: Saya Kira Logo Gekrafs Ganti Kancil
-
Jokowi Punya 'Feeling' Kuat, PSI Siap Jadi Partai Raksasa di 2034
-
Roy Suryo Tuding Ada Operasi 'Geng Solo' di Balik Tarik Pernyataan Eks Rektor UGM Soal Ijazah Jokowi
-
Hasil Kongres PSI: Kaesang Raih Suara Fantastis! Mampukah Bawa PSI Makin Solid di Pemilu Mendatang?
-
Roy Suryo Kecewa Eks Rektor UGM Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi: Seperti Jenderal di Lubang Buaya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan