Suara.com - Penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 menjadi momen penuh simbol dan keakraban politik.
Tak sekadar memberikan sambutan, Presiden RI Prabowo Subianto hadir dengan tiga pantun istimewa yang ia persembahkan langsung kepada Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Disampaikan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Minggu malam, pantun itu menjadi hadiah personal dari Presiden kepada Kaesang, yang baru saja kembali ditetapkan sebagai nakhoda partai berlambang baru: gajah merah-hitam.
"Sesuai adat kebiasaan, saya punya tiga buah pantun:
Pagi cerah, burung bernyanyi
Terbang rendah di pohon yang asri
Mas Kaesang terpilih jadi Ketua Umum PSI
Teruslah berbakti untuk rakyat dan negeri," kata Presiden Prabowo, disambut tepuk tangan para tamu undangan, termasuk Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan pimpinan partai politik, dikutip dari ANTARA, Minggu, 20 Juli 2025.
Pantun kedua pun tak kalah bersemangat:
"Bunga merekah di tepi empang
Disiram embun pagi yang serasi
Selamat bertugas untuk Mas Kaesang
Bersama kader-kader PSI majukan demokrasi."
Sementara pantun ketiga menyinggung langsung ikon baru PSI, yaitu gajah—binatang yang memiliki tempat khusus di hati Presiden:
"Lambang gajah gagah perkasa,
Simbol kuat penuh makna,
PSI hadir membawa rasa,
Untuk rakyat ayo berjuang bersama!"
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkap kekagumannya atas pemilihan simbol gajah sebagai identitas baru PSI, yang ia nilai begitu selaras dengan perasaannya.
Baca Juga: Nostalgia di Kongres PSI, Prabowo Kenang Sang Ayah dan 'PSI Versi Lama'
"Partai-partai lain harus hati-hati kita nih, gajah.... Saudara-saudara saya tidak mengerti, di PSI intelnya bagus sekali. Jadi, PSI ini kok bisa membaca isi hatinya Presiden Republik Indonesia. Ini saya tidak ngarang, banyak yang deket sama saya tahu. Betapa, salah satu binatang yang sangat saya sayang adalah gajah. Hu, hu, hu, hu!" ungkap Prabowo diselingi canda.
Ia bahkan menunjuk beberapa menteri dan wakil menteri yang dahulu menjadi sekretaris pribadinya, seraya mengatakan, "Ini bener atau tidak, siapa itu, mantan-mantan sekpri saya semua, bener kan, kalau kamu yang sudah pernah ke Hambalang, di perpustakaan saya itu semua lambangnya gajah."
Di luar suasana hangat dan penuh humor, Presiden Prabowo juga menyinggung pentingnya menjaga demokrasi yang sehat dan terbuka.
Ia turut menyinggung nama PSI yang kini berubah menjadi Partai Super Terbuka Tbk., yang mengingatkannya pada nama partai lama ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, yakni Partai Sosialis Indonesia.
Penutupan kongres ini bukan hanya tentang peneguhan posisi Kaesang di PSI, tetapi juga tentang bagaimana simbol, pantun, dan persahabatan politik dapat merangkul makna yang lebih dalam: antara generasi, antara kekuasaan dan kreativitas, serta antara politik dan kasih pada alam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat