Suara.com - Minggu malam menjadi selubung duka bagi ratusan keluarga di Sulawesi Utara.
Ketika sebagian besar warga beristirahat, tim SAR gabungan masih berjibaku di tengah laut dan di darat, mengindentifikasi korban dari tragedi kebakaran Kapal Motor Penumpang atau KM Barcelona V.
Data sementara yang dirilis hingga pukul 22.00 WIB, Minggu malam, melukiskan gambaran pilu yakni lima nyawa telah melayang, sementara ratusan lainnya selamat dengan membawa luka fisik dan trauma mendalam.
Di antara duka, terselip kisah-kisah perjuangan luar biasa dari para penumpang yang kini tersebar di beberapa fasilitas kesehatan di Minahasa Utara.
Angka Duka: Lima Tewas, Dua Belum Teridentifikasi
Kabar terburuk dari tragedi ini adalah konfirmasi lima korban meninggal dunia. Namun, duka ini diperdalam oleh fakta bahwa dua dari lima jenazah tersebut belum dapat diidentifikasi.
Kondisi ini menyiratkan betapa kacaunya situasi saat evakuasi berlangsung dan meninggalkan tanda tanya besar serta kecemasan yang luar biasa bagi keluarga yang masih mencari keberadaan sanak saudaranya.
Proses identifikasi kini menjadi prioritas utama, sebuah tugas berat di tengah upaya penanganan ratusan korban selamat lainnya. Bagi keluarga penumpang, penantian akan sebuah nama adalah sebuah siksaan yang tak terperi.
Perjuangan Pasien Rujukan di Tengah Kobaran Api
Baca Juga: Kronologi KM Barcelona Terbakar di Laut Talise: Jeritan Penumpang dan Aksi Heroik Nelayan
Di antara 284 penumpang yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, ada kisah perjuangan yang sangat menyentuh.
Tiga penumpang di antaranya bukan penumpang biasa; mereka adalah pasien rujukan medis dari RS Mala, Kepulauan Talaud, yang sedang dalam perjalanan menuju Manado untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Mereka adalah Hugu Majuntu, Betrivia Malimbulun, dan Daniel Lena.
Perjalanan mereka yang semula adalah perjalanan harapan untuk kesembuhan, dalam sekejap berubah menjadi perjuangan kedua untuk bertahan hidup di tengah kobaran api dan lautan lepas.
Keberhasilan tim penyelamat mengevakuasi ketiganya dalam kondisi selamat menjadi secercah cahaya di tengah tragedi. Kini, mereka tidak hanya harus melanjutkan perjuangan melawan penyakit, tetapi juga memulihkan diri dari trauma hebat yang baru saja mereka alami.
Setelah berhasil diselamatkan dari laut, baik oleh nelayan setempat maupun tim SAR gabungan, para korban segera didistribusikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Skala insiden ini terlihat dari bagaimana para korban tersebar di berbagai titik mulai dari RSUD Walanda Maramis, sampai dengan Puskesmas Mubune, khususnya, menjadi pusat penanganan bagi banyak korban yang berasal dari berbagai daerah di Kepulauan Talaud, seperti Lirung, Beo, Kabaruan, dan Melonguane.
Tag
Berita Terkait
-
Kronologi KM Barcelona Terbakar di Laut Talise: Jeritan Penumpang dan Aksi Heroik Nelayan
-
Masih Asap dan Rawan, Ini 4 Alasan Basarnas Belum Bisa Akses Bangkai KM Barcelona V
-
5 Fakta Terbaru Tragedi KM Barcelona, Korban Tewas Bertambah
-
KM Barcelona VA Terbakar di Laut Sulawesi Utara, Tim SAR Dikerahkan
-
Detik-detik Penyelamatan Korban KM Barcelona Kebakaran yang Terapung di Perairan Talise
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!