Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan nasional tengah bergerak di jalur yang tepat.
Dalam pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Surakarta, Minggu malam, 20 Juli 2025, Prabowo membantah narasi pesimistis yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia tengah suram.
"Saya diberi laporan oleh Menteri Investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target. APBN 2025 kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, 4 bulan sebelum akhir tahun sudah mencapai," kata Presiden dengan nada optimistis, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Pernyataan ini merespons isu-isu yang menyebut Indonesia tengah mengalami kegagalan ekonomi.
Prabowo menyebut anggapan bahwa perekonomian nasional sedang "gelap" sebagai narasi yang tak berdasar dan berpotensi melemahkan semangat publik.
"Itu upaya untuk menurunkan semangat bangsa yang sama sekali tidak berdasar," tegasnya.
Mengutip laporan Kementerian Investasi, realisasi investasi nasional pada kuartal pertama 2025 telah mencapai Rp 465,2 triliun, atau 24,4 persen dari target tahunan sebesar Rp 1.905,6 triliun.
Angka ini menjadi indikator bahwa kepercayaan investor terhadap iklim usaha Indonesia tetap tinggi.
Selain itu, Presiden juga mengangkat capaian lain seperti penurunan angka pengangguran dan kemiskinan absolut.
Baca Juga: Tak Hanya Bicara Pertahanan, Prabowo Juga Peduli Hutan dan Gajah
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan per September 2024 tercatat 8,57%, sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2023 sebesar 5,32%.
Dalam pidato yang sama, Prabowo menyoroti inisiatif besar negara dalam membangun Danantara—entitas pengelola kekayaan masa depan bangsa.
Ia menyebut Danantara sebagai fondasi ekonomi jangka panjang yang akan melindungi generasi mendatang.
"Danantara adalah energi masa depan bangsa Indonesia. Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu, generasi penerus kita," ujar Prabowo.
Saat ini, menurutnya, Danantara telah mengelola aset senilai lebih dari 1.000 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu instrumen strategis untuk keberlanjutan ekonomi nasional.
Dengan narasi yang kuat dan didukung data, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi tengah menyiapkan fondasi ekonomi yang kokoh di tengah berbagai tantangan global.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan