Suara.com - Kuil Hindu terbesar di Indonesia, Murugan Temple Jakarta, resmi ditutup sementara untuk kunjungan nonibadah. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam, Selwendren, menyusul viralnya kuil yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat, tersebut di media sosial dalam beberapa pekan terakhir.
Penutupan ini bukan karena konflik ataupun pelanggaran, melainkan demi perbaikan dan pembenahan sistem pelayanan pengunjung. Hal itu dikatakan Selwendren dalam pernyataan resminya di akun Instagram @jktmurugantemple pada Jumat (18/7/2025).
"Kami sedang membuat sebuah sistem kunjungan dan segala hal yang menyangkut kenyamanan bagi bapak ibu, saudara, saudari sekalian," ujar Selwendren.
Adapun penutupan ini hanya berlaku untuk kunjungan wisata atau nonibadah. Sementara kegiatan keagamaan tetap berjalan seperti biasa. Sebelumnya, jadwal kunjungan umum ke kuil dibuka setiap hari pukul 13.00 hingga 15.30 WIB.
Sayangnya, hingga kini belum ada tanggal pasti kapan kuil akan kembali dibuka untuk umum. Selwendren hanya menyebutkan bahwa pengumuman lebih lanjut akan disampaikan melalui kanal resmi Murugan Temple Jakarta.
Penutupan mendadak ini membuat banyak pengunjung kecewa. Tidak sedikit yang datang jauh-jauh dari kawasan Jabodetabek hanya untuk melihat keindahan arsitektur kuil tersebut.
Murugan Temple Jakarta diresmikan pada Februari 2025 dan langsung menarik perhatian publik karena kemegahannya. Terletak di Jalan Bedugul RT 6 RW 17, Kelurahan Kalideres, kuil ini memiliki patung Dewa Muruga setinggi 20 meter serta Raja Gopuram bernama Visera Gopuram setinggi 40 meter yang menjulang megah di bagian depan.
Kuil ini juga menjadi simbol harmonisasi budaya, menggabungkan unsur Hindu Bali, Hindu Jawa, dan Hindu India dalam satu kompleks. Pembuatannya melibatkan 45 pematung candi (Sirphi) yang didatangkan langsung dari Tamil Nadu, India.
Dengan pesatnya perkembangan wisata religi di Jakarta, penutupan Murugan Temple Jakarta sementara ini menjadi sorotan publik dan memicu antusiasme masyarakat untuk menantikan pembukaan kembali.
Pihak pengelola berharap sistem baru yang tengah disiapkan dapat memberikan pengalaman kunjungan yang lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat, seiring meningkatnya jumlah wisatawan ke kuil tersebut sejak viral di berbagai platform digital.
Berita Terkait
-
Ratusan Umat Hindu Gelar Upacara Danu Kerthi di Danau Beratan
-
Apa itu Diwali dan Kenapa di Indonesia Tidak Dijadikan Hari Libur?
-
Asyik Foto di Candi, Emak-Emak Ini Tak Sadar Mengganggu Umat Beribadah. Netizen: Astaga!
-
Pengajian Gus Miftah di Candi Prambanan Tuai Pro Kontra
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji