Namun, di balik layar, orang yang menjadi pusat skandal justru diundang secara khusus.
Ketika Sudirman Said mempertanyakan hal ini langsung kepada Jokowi, jawabannya, menurut informasi yang diterima Said Didu, sangat mengelak.
"Apa jawaban beliau, 'itu undanganku saya enggak tahu katanya nya siapa yang ngasih gitu ya'," jelasnya.
Baginya, ini adalah bukti "betapa orang ini memang detik demi detik berbohong."
Kini, nama Riza Chalid kembali terseret dalam pusaran korupsi yang jauh lebih besar: dugaan kerugian negara sebesar Rp 285 triliun di Pertamina yang terjadi antara 2018 hingga 2023.
Said Didu berhipotesis bahwa korupsi sistematis ini tidak mungkin dikendalikan dari dalam Pertamina, melainkan dirancang oleh kekuatan eksternal.
"Hipotesa saya bahwa korupsi Pertamina ini tidak dikendalikan oleh Pertamina, tapi dikendalikan dari luar," ujarnya.
Ia menunjuk Riza Chalid sebagai "perancang" skema tersebut, yang kini bisnisnya telah berkembang dari sekadar pemasok menjadi pemilik kilang.
Kekuatan Riza Chalid, menurut Said Didu, begitu besar hingga mampu memberhentikan pejabat tinggi yang menghalangi jalannya.
Baca Juga: Said Didu: Isu Ijazah Jokowi Hanya Pintu Gerbang, 'Air Bah' Siap Gulung Dinasti dan 9 Kasus Besar
Ia menceritakan bagaimana Sudirman Said, yang saat itu gencar memberantas mafia migas, akhirnya "dipecat".
"Dirut pun bisa dihentikan oleh Riza Chalid," tegasnya.
Langkah hukum yang kini diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjerat Riza Chalid dianggap sebagai sebuah gempa politik.
Menurut Said Didu, inilah yang menyebabkan "kerisauan Joko Widodo" karena figur yang selama ini dianggap tak tersentuh akhirnya mulai bisa dijangkau hukum.
Berita Terkait
-
Said Didu: Isu Ijazah Jokowi Hanya Pintu Gerbang, 'Air Bah' Siap Gulung Dinasti dan 9 Kasus Besar
-
Jalan Pintas PSI 'Dompleng' Jokowi: Bukan Untung, Malah Terancam Buntung?
-
Badai Pertama Kaesang di PSI: Menang Lawan Bro Ron, Dibalas Ancaman Mengerikan dari Akar Rumput
-
Simbiosis Mutualisme Jokowi dan PSI: Siapa Sebenarnya yang Lebih Butuh Siapa?
-
Puji 'Intel Kaesang' di PSI yang Pilih Logo Gajah, Prabowo: Kok Bisa Baca Isi Hati Presiden?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan