Suara.com - Pemerintah seharusnya tidak tergesa-gesa meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kinerja perkoperasian Tanah Air harusnya dijadikan refleksi.
Setidaknya kurang dalam setahun, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80.081 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara kelembagaan di Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7/2025).
Berdasarkan kajian yang dilakukan Center of Economic and Law Studies atau Celios terungkap situasi perkoperasian di Indonesia.
Peneliti ekonomi Celios , Rani Septyarini, mengakui kinerja koperasi selama delapan tahun terakhir dari sisi aset dan volume usaha memang meningkat. Namun masih banyak koperasi yang tergolong industri ultra mikro dan mikro.
"Sebesar 59,42 persen koperasi kita memiliki omzet di bawah Rp300 juta per tahun," kata Rani lewat keterangannya kepada Suara.com, Senin (21/7/2025).
Angka tersebut setidaknya menunjukkan bahwa keberadaan koperasi saat ini belum memiliki kapasitas yang besar. Untuk Rani menegaskan ekspansi koperasi harus bertumpu pada kualitas portofolio serta likuiditas yang sehat.
"Jika skema Koperasi Merah Putih dipaksakan tanpa adanya penilaian risiko yang matang, maka lonjakan kredit bisa berubah menjadi tekanan cadangan kerugian, yang kemudian akan menggerus ekuitas," jelasnya.
Celios juga menemukan penurunan laba dan aset pada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) koperasi konvensional di tahun 2024.
Pada 2022, aset koperasi konvensional tercatat sebesar Rp 124,96 miliar, dan pada 2023 mencapai Rp142,12 miliar. Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan aset menjadi Rp137,09 miliar.
Baca Juga: Alarm 'Indonesia Gelap' Syahganda Nainggolan: Tiga Biang Kerok Ini Bikin Rakyat Menderita
Rani menyebut seharusnya penurunan aset koperasi konvensional itu, dijadikan lampu kuning atau peringatan, alih-alih secara terburu-buru membentuk 80 ribu lebih koperasi dalam waktu kurang dari setahun.
Pemerintah, menurutnya, perlu mengkaji kinerja koperasi selama ini: apakah program Koperasi Merah Putih dengan menggunakan dana yang masif merupakan solusi atau justru beban?
"Jangan sampai dorongan ekspansi koperasi yang berbasis sentimen nasionalisme justru melemahkan ketahanan lembaga keuangan” ujarnya.
Sebagai catatan, sumber pendanaan Koperasi Merah Putih berasal dari pinjaman bank himpunan milik negara atau Himbara. Setiap koperasi desa akan mendapatkan pinjaman modal senilai Rp 3 miliar dari Himbara. Jaminannya adalah dana desa.
"Potensi koperasi cukup besar, tetapi mimpi besar Koperasi Merah Putih justru akan menambah beban berat pada keuangan negara, diiringi dengan risiko yang akan dihadapi terlebih bagi pemerintah desa yang dimandatkan serta Bank Himbara yang dilibatkan”, katanya mengingatkan.
Berita Terkait
-
5 Fakta Satria Arta Kumbara! Mantan Marinir yang Jadi Tentara Bayaran Rusia dan Kini Minta Pulang
-
Prabowo Ngaku 'Anak' Soekarno Hingga Sebut PDIP-Gerindra Adik-kakak di Hadapan Puan, Lagi PDKT?
-
'Kakak-Adik' Gerindra-PDIP? Prabowo Kejutkan Elite PDIP Pada Pertemuan di Klaten
-
Terungkap! Ini Alasan Satria Kumbara Ingin Pulang ke Tanah Air Usai Jadi Tentara Bayaran Rusia
-
Alarm 'Indonesia Gelap' Syahganda Nainggolan: Tiga Biang Kerok Ini Bikin Rakyat Menderita
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!