Ketajaman analisis Syahganda juga menyasar figur-figur menteri yang berpotensi dipertahankan atau masuk dalam kabinet baru. Ia tak ragu mengkritik menteri yang dianggap tidak kompeten atau bahkan terseret dalam isu hukum.
Salah satu yang disinggung adalah Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
"Beberapa menteri dianggap tidak kompeten atau terlibat masalah, seperti Budi Arie yang disebut dalam persidangan terkait korupsi," kata Syahganda.
Menurutnya, keberadaan figur-figur semacam ini akan menjadi beban bagi Prabowo. Di sisi lain, Prabowo juga dihadapkan pada tantangan raksasa, yakni warisan dari pemerintahan sebelumnya yang ia sebut sebagai "Serakahnomics", sebuah kondisi yang digambarkan layaknya "air bah".
Meski demikian, Syahganda meyakini Prabowo bukanlah pemimpin yang buta terhadap kondisi di lapangan. Ia percaya Prabowo memahami denyut nadi kemarahan rakyat melalui pantauannya di media sosial.
"Prabowo diyakini mengetahui kondisi rakyat dari media sosial dan merupakan orang cerdas yang akan mencari jalan keluar," pungkasnya.
Pertanyaannya kini, mampukah Prabowo menerjemahkan pemahamannya menjadi sebuah aksi nyata dengan merombak kabinetnya secara drastis demi meredam potensi gejolak yang lebih besar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim