Suara.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, membuat pernyataan mengejutkan di tengah memanasnya polemik ijazah Presiden Joko Widodo.
Secara terbuka, ia menyatakan siap 'pasang badan' dan rela dipenjara demi membela 11 aktivis dan tokoh lain yang dilaporkan ke polisi, menegaskan perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai upaya kriminalisasi.
Sikap tegas itu diserukan Abraham Samad dalam orasinya di acara 'Deklarasi Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Lawan Kezaliman Rezim Jokowi' yang digelar di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).
Di hadapan para hadirin, Abraham menyatakan dukungan penuhnya terhadap perjuangan para tokoh yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), seperti Roy Suryo, yang mengklaim telah melakukan investigasi mendalam terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi.
"Ini yang harus kita dukung penuh. Kita harus dukung sampai kapanpun juga," kata Abraham Samad.
Menurutnya, perjuangan untuk mengungkap kebenaran harus terus dikawal.
Ia bahkan melontarkan tawaran dramatis, bersedia menukar kebebasannya demi rekan-rekannya jika proses hukum berujung pada penahanan.
"Kalaupun ada tawaran, misalnya siapa yang harus dipenjara, kita yang harus maju. Mari, saya yang akan dipenjara. Bebaskan 11 orang ini," serunya dengan lantang.
Pernyataan keras ini merupakan respons langsung atas laporan hukum yang kini menjeratnya.
Baca Juga: Ijazah Asli Jokowi Disita, Kuasa Hukum: Tunggu Tanggal Mainnya
Abraham Samad merupakan satu dari 12 tokoh yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025 atas dugaan fitnah terkait isu ijazah palsu.
Selain Abraham Samad, 11 terlapor lainnya adalah Roy Suryo, Rismon Sianipar, Eggi Sudjana, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, Tifauzia Tyassuma, Mikkael Benyammin Sinaga, Nurdian Noviansyah Susilo, dan Ali Ridho alias Aldo Husein.
Menghadapi statusnya sebagai terlapor, Abraham menegaskan dirinya tidak gentar.
Ia berjanji akan memimpin perlawanan terhadap segala bentuk upaya kriminalisasi yang menyasar dirinya dan para aktivis lainnya.
"Siapapun orang yang berada di belakang kasus ini, yang ingin mengkriminalisasi 12 orang ini, akan saya hadapi sampai titik darah penghabisan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru