Suara.com - Ketua DPD PDIP Said Abdullah mengatakan pihaknya belum mendengar kabar soal Kongres PDIP akan digelar di Bali bulan depan atau Agustus 2025.
Said menyebutkan kalau partainya tidak pernah melaksanakan Kongres secara mendadak.
Sehingga, kabar mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kongres pasti lebih dulu diketahui setiap kader.
"Seharusnya tidak ada istilah mendadak, karena di kami sudah terbiasa. Ketika ada komander call, bahkan saya selaku ketua DPD perlu kebijakan segera. Itu hari Rabu kami telponin, Rabu sore sudah di Surabaya semua. Biasalah seperti itu," kata Said ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Walau demikian, dia memastikan kalau setiap kader PDIP pasti siap untuk mengikuti kongres kapan pun dan di mana pun.
"Kalau kader kapan pun siap, kami kan terbiasa, disiplin organisasi adalah segala-galanya," ucapnya.
Mengenai kabar Kongres PDIP yang beberapa kali diundur, Said menyebutkan kalau hal tersebut sebenarnya tergantung dari keputusan Ketua Umum partai Megawati Soekarnoputri
"Karena kongres menunggu keputusan Ibu Ketua Umum," pungkasnya.
Pada pertengahan April 2025, kongres PDIP sempat tertunda karena dianggap masih menunggu “hari baik” dan berbagai persiapan teknis seperti penentuan kepanitiaan, tempat, serta koordinasi dengan elit partai.
Baca Juga: Tak Ada saat Jokowi Ramal PSI Akan Jadi Partai Besar di Kongres, Ini Jawaban Kompak Elite PDIP
Ketua DPP, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, menyatakan bahwa pelaksanaan kongres akan dilangsungkan pada 2025, namun belum ditetapkan waktunya karena masih menunggu momen yang tepat .
Sementara itu, arus bawah PDIP menyuarakan agar Megawati Soekarnoputri kembali dipilih sebagai Ketua Umum, sehingga kongres disebut tinggal bersifat pengukuhan semata.
Ketua DPP, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan bahwa mayoritas kader mendukung Megawati dan pihak partai tinggal menunggu keputusan beliau terkait waktu tertentu untuk kongres.
Berita Terkait
-
Prabowo Sebut Gerindra-PDIP Kakak-Adik, Said Abdullah: Jangan Ditafsir Ulang!
-
PDIP Wanti-wanti: Percepat IKN Bisa Ganggu Program Strategis Prabowo
-
NasDem Minta Wapres Gibran Segera Pindah ke IKN, PDIP Ingatkan soal Anggaran dan Aturan Main
-
Tak Ada saat Jokowi Ramal PSI Akan Jadi Partai Besar di Kongres, Ini Jawaban Kompak Elite PDIP
-
Nuwun Sewu ke Puan, Prabowo: Bung Karno Bapak Saya Juga
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi