Suara.com - Anies Baswedan secara terbuka membeberkan apa yang ia sebut sebagai upaya sistematis untuk menjeratnya dalam kasus hukum, terutama saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam pengakuan yang mengejutkan di podcast Forum Keadilan TV, mantan calon presiden itu menyoroti kejanggalan luar biasa dalam penanganan kasus Formula E, yang ia yakini sebagai puncak dari tekanan politik yang dialaminya.
Tak tanggung-tanggung, Anies mengungkap bahwa kasus Formula E telah melalui proses gelar perkara hingga 19 kali di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Angka ini sangat tidak wajar dan mengindikasikan adanya upaya pemaksaan untuk menaikkan status kasus tersebut.
"Itu sebuah proses yang bagi saya luar biasa karena gelar perkaranya sampai 19 kali. Kalau yang normal kan 2-3 kali," ujar Anies dikutip dari YouTube.
Pengalaman ini membuatnya menarik sebuah analogi tajam tentang logika penegakan hukum yang menurutnya sengaja dibalik. Ia merasa dijadikan target lebih dulu, baru kemudian dicari-carikan kesalahannya.
"Harus jadi pelaku, baru cari kaca pecahnya," tuturnya, menggambarkan bagaimana proses hukum terasa seperti pesanan untuk menjadikannya tersangka.
Meski demikian, Anies mengapresiasi masih adanya nurani dan integritas di dalam tubuh KPK. Ia bersyukur karena pada akhirnya, sejumlah pihak di internal lembaga antirasuah itu tetap berpegang pada fakta dan menyatakan tidak ada bukti kuat untuk menjeratnya.
Teror Kampanye dan Pengakuan Pihak Penekan
Baca Juga: Di Depan Tretan Muslim, Anies Baswedan Kritisi Kebijakan Barak Militer Dedi Mulyadi
Tekanan yang dirasakan Anies Baswedan tidak hanya berhenti di meja penegak hukum. Selama masa kampanye Pilpres 2024, ia dan timnya menghadapi berbagai rintangan yang diduga kuat didalangi oleh kekuatan politik tertentu.
Anies menceritakan bagaimana izin lokasi acara yang sudah dikantongi bisa tiba-tiba dicabut beberapa jam sebelum acara dimulai.
Hambatan juga terjadi pada aspek transportasi, di mana pesawat yang akan ia tumpangi mendadak tidak bisa digunakan, memaksa timnya mencari alternatif di saat-saat genting.
Hal yang paling menarik dari pengakuan Anies adalah fakta bahwa beberapa orang yang terlibat dalam memberikan tekanan tersebut, belakangan justru menemuinya secara pribadi untuk meminta maaf.
"Banyak dari mereka yang kemudian 'meminta maaf' secara pribadi," ungkap Anies.
Fakta ini seolah mengonfirmasi bahwa tekanan yang ia hadapi bukanlah inisiatif perorangan, melainkan bagian dari sebuah operasi terkoordinasi yang memaksa individu untuk bertindak di luar kehendak mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?
-
Dituding Sebar Fitnah soal NCD, Dirut CMNP Dilaporkan MNC Asia Holding ke Polda Metro Jaya
-
Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi