Suara.com - Dua ormas Islam terlibat bentrok di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7) sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka yang beradu fisik ialah Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS).
Bentrok ini mengakibatkan sejumlah orang dari kedua belah pihak dan kepolisian, mengalami luka. Tercatat empat anggota Polri mengalami luka dengan dua personel dirujuk ke RS Siaga Medika dan dua lainnya mendapatkan perawatan dari Dokkes Polres Pemalang.
Sedangkan sembilan korban luka dari pihak PWI LS dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang serta anggota FPI yang mengalami luka pada bagian kepala.
Bentrokan ini dilatarbelakangi adanya penolakan kubu PWI LS terhadap acara ceramah Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab ,di Pemalang.
PWI LS adalah ormas yang getol menyuarakan penolakan terhadap nasab Ba'alawi di Indonesia. Mereka menganggap klan Baalawi bukanlah keturunan Nabi Muhammad SAW.
Polemik mengenai nasab Baalawi ini sempat panas di media sosial hingga melibatkan beberapa pihak. Sebut saja Raja Dangdut Rhoma Irama yang terseret arus konflik.
Kencangnya perdebatan antara kubu pro nasab Baalawi dan kontra nasab Baalawi ini berpotensi memecah umat Islam, khususnya yang tergabung di ormas Nadhlatul Ulama (NU).
Diketahui NU adalah ormas yang menghormati para habaib (Baalawi). Sedangkan PWI LS yang sebagian besar anggotanya juga berasal NU, punya pandangan sebaliknya.
Menyikapi hal ini, PBNU menerbitkan aturan tentang Penegasan Posisi Perangkat Perkumpulan NU yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 3391/PB.01/A.II.10.44/99/01/2025 pada 7 Januari 2025.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya PWI LS? Mengupas Ormas Penjaga Walisongo yang Berani Lawan FPI
Dalam SE itu, PBNU menyebut 11 nama ormas yang bukan bagian resmi dari NU. Salah satu ormas itu adalah PWI LS.
PBNU meminta kepada seluruh pengurus wilayah (PWNU) dan pengurus cabang (PCNU) di seluruh Indonesia untuk tidak terlibat, memfasilitasi, atau mengikutsertakan organisasi tersebut dalam kegiatan yang mengatasnamakan NU.
Merespons perdebatan tidak sehat soal polemik nasab Baalawi, PBNU mengeluarkan Surat Instruksi Nomor 3975/PB.01/A.II.08.47/99/06/2025 pada 2 Juni 2025 yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.
PBNU meminta kepada para pengurus dan kader NU untuk menjadikan khittah NU sebagai dasar pikiran sebagai cerminan perseorangan dan organisasi.
"Hendaknya seluruh fungsionaris pengurus dan kader Nahdlatul Ulama senantiasa berpegang teguh pada Khitthah Nahdlatul Ulama sebagai landasan berfikir, bersikap dan bertindak warga Nahdlatul Ulama yang harus dicerminkan dalam tingkah laku perseorangan maupun organisasi serta dalam setiap proses pengambilan keputusan," demikian bunyinya.
“PBNU menginstruksikan agar seluruh kader NU tidak melibatkan diri dalam organisasi yang menjadikan isu nasab sebagai alat konflik sosial dan politik,” tulis PBNU dalam surat instruksinya.
Berita Terkait
-
Siapa Sebenarnya PWI LS? Mengupas Ormas Penjaga Walisongo yang Berani Lawan FPI
-
Di Balik Bentrok FPI di Pemalang: Saat Polemik Nasab Ba'Alawi Tumpah ke Jalan
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
-
Dijaga Ratusan Aparat, Begini Situasi Terkini Pemalang Usai Bentrok Ceramah Rizieq Shihab
-
5 Momen Mencekam Bentrok FPI di Pemalang: Dari Teriakan Takbir Hingga Hujan Batu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Pramono Anung: 21 Orang Jadi Korban Imbas Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing
-
KPK Tetapkan Tersangka Usai OTT Bupati Lampung Tengah, Amankan Uang dan Emas
-
Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 Diseruduk Mobil, 20 Korban Terluka
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara