Suara.com - Viralnya kasus video syur guru PPPK di Bima menggegerkan masyarakat. Video tak senonoh seorang guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berinisial RW, beredar di media sosial.
Alhasil, RW ditolak warga hingga Komite Sekolah mengajar di sekolah tersebut. Berikut 5 fakta video syur guru PPPK di Bima yang tengah viral dan menghebohkan publik.
1. Guru PPPK Terlibat Video Tak Senonoh
RW, guru PPPK yang baru menerima Surat Keputusan (SK) penempatan dua hari sebelumnya. Dia diduga terlibat dalam video syur pribadi yang tersebar luas di masyarakat. Dalam video tersebut, RW tampak melakukan panggilan video dengan muatan tindakan asusila.
2. Baru Laporkan Diri, Sudah Ditolak Warga
RW ditugaskan mengajar di salah satu SD Negeri di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Ia melapor ke sekolah pada 4 Juli 2025.
Namun, penolakan dari warga, komite sekolah, dan guru telah muncul bahkan sebelum RW hadir secara resmi. Saat datang, RW didampingi kuasa hukumnya.
3. Reaksi Keras dari Pihak Sekolah
Kepala SDN Inpres Rabakodo, Siti Hamilah, mengonfirmasi kedatangan RW. Namun, karena desakan masyarakat, RW tidak dapat melanjutkan tugasnya.
“Penolakan sudah terjadi sebelum yang bersangkutan hadir secara langsung,” ujar Siti.
4. Respon Dikbudpora dan BKD
Pihak Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima telah mengetahui kasus video asusila guru PPPK tersebut, namun belum memberikan pernyataan resmi.
Kepala Dikbudpora Bima, Zunaidin, menyebut saat ini proses mediasi sedang dilakukan dan laporan sedang disusun untuk diserahkan kepada Bupati.
5. Sekolah dan Warga Minta RW Dicopot
Masyarakat dan pihak sekolah menuntut agar RW dicopot demi menjaga ketenangan dan reputasi sekolah.
Berita Terkait
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
Rp200 Juta Amblas, Dustin Tiffani Ungkap Kisah Pahit Ditipu Beli Mobil Bekas
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama