Suara.com - Drama penyidikan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kini ikut menyeret teman-teman masa remajanya. Tak hanya ijazah asli milik Jokowi, penyidik Polda Metro Jaya juga menyita ijazah asli milik lima teman seangkatannya di SMAN 6 Surakarta.
Setelah ijazah mereka ikut 'diamankan' polisi, para sahabat Jokowi ini pun buka suara dan memberikan kesaksian mengharukan tentang masa-masa sekolah mereka di tahun 1980-an.
Salah satu teman SMA Jokowi, Sigit Hariyanto, mengaku dirinya bersama tiga teman lainnya telah menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo.
"Jadi kami berempat semua adalah teman sekolah SMA (Jokowi) pada saat itu sampai lulus," ujar Sigit dikutip Rabu (23/7).
"Jadi kemarin itu kami bertiga sudah melaksanakan di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) jadi statusnya adalah penyidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya," tambahnya.
Sigit mengungkapkan, dirinya dicecar 95 pertanyaan yang intinya seputar kebersamaan mereka dengan Jokowi di sekolah.
"Jadi pertanyaan itu apakah saudara mengenal tentang Pak Jokowi, kami tentunya menjawabnya sangat mengenal karena Pak Jokowi adalah teman kami dan lulus bersama-sama beliau," jelas Sigit.
Ia pun mengonfirmasi bahwa ijazah asli miliknya dan teman-temannya ikut disita untuk dijadikan barang bukti pembanding.
"Ijazah juga kemarin itu juga disita oleh penyidik. Ada 5 ijazah sebagai bukti nantinya," ungkap Sigit.
Baca Juga: Dokumen Penting Jokowi Disita Penyidik, Dokter Tifa Pertanyakan Versi Ijazah Asli
Kesaksian serupa datang dari Bambang Surojo, teman SMA Jokowi lainnya. Ia bahkan secara detail menceritakan sejarah SMAN 6 Solo yang dulunya merupakan 'pecahan' dari SMAN 5 Solo dan dikenal dengan sebutan 'SMA 5 Siang'.
"Jadi pada saat itu kami mendaftar sekolah itu di SMA Negeri 5 Surakarta, itu ada 11 kelas. Kemudian ada pengembangan sekolah, dari kelas 1 satu sampai 1 enam itu menjadi SMA 5. Kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas menjadi SMA 6. Dan karena kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas masuknya siang, kita menyebutnya SMA 5 siang," tutur Bambang.
Bambang juga meluruskan soal tahun kelulusan mereka. Karena adanya perubahan kurikulum, angkatannya termasuk Jokowi harus menempuh pendidikan selama 3,5 tahun atau 7 semester.
"Sehingga kami menikmati 7 semester dan kami lulus pada tahun 1980. Lebih tepat lagi di ijazah tertera tanggal 30 April 1980," terang Bambang.
Seperti diketahui, Jokowi sendiri telah diperiksa di Polresta Solo pada Rabu (23/7) dan menyerahkan ijazah asli SMA serta S1 miliknya untuk disita oleh penyidik.
Dalam kasus ini, Jokowi melaporkan total 12 orang, termasuk Roy Suryo dan mantan Ketua KPK Abraham Samad, atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
Berita Terkait
-
Dokumen Penting Jokowi Disita Penyidik, Dokter Tifa Pertanyakan Versi Ijazah Asli
-
5 Fakta Paling Panas Kasus Ijazah Jokowi: Dari Sumpah Relawan Sampai Protes Roy Suryo Cs
-
Said Didu Salahkan Era Jokowi-Erick Thohir Jadi Penyebab BUMN Jebol Parah: Tidak Profesional!
-
Skakmat Jokowi? Said Didu Beberkan 9 Kasus yang Bikin Ayah Wapres Gibran Stres
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!