Suara.com - Staff Khusus Menteri ESDM Periode 2014-2016, Muhammad Said Didu mengkritik keras Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap masih memperjuangkan soal ijazahnya.
Menurut Said Didu, para aktivis yang melawan kini justru semakin tergugah semangatnya untuk membuktikan apa yang mereka yakini benar.
“Pak Jokowi itu pasti berjuang habis-habisan tentang ijazah palsu ini, tapi sekarang kita lihat lah daya tahan masing-masing pihak,” ujar Said Didu, dikutip dari youtube Forum Keadilan TV, Kamis (24/7/25)
“Nah teman-teman ini semakin ditekan malah justru semakin menemukan semangat,” sambungnya.
Said Didu mengatakan bahwa seharusnya respons Tim Jokowi biasa-biasa saja, apabila mereka meyakini ada di posisi yang benar.
“Kalau Jokowi menganggap itu biasa-biasa saja, tidak melakukan perlawanan terlalu tinggi, berarti tidak ada masalah dong, lah ini tidak,” sebutnya.
Said Didu menegaskan perlawanan yang ditunjukkan oleh Jokowi ini tidak akan mengendorkan semangat juang para aktivis.
“Saya ini berharap pihak Pak Jokowi itu jangan menganggap bahwa perlawanan kepada aktivis ini mengendorkan semangat juang mereka, justru menaikkan semangat juang mereka,” urainya.
Menurut Said Didu, sikap Jokowi yang terus melawan bahkan akan memenjarakan siapapun ini dinilai sedang menutupi sesuatu.
Baca Juga: Dicecar 46 Pertanyaan, Silfester Matutina Semprot Roy Suryo: Jokowi Sudah Selesai, Mau Apa Lagi?
“Umpamanya gini, kita tuduh si A tapi ketawa-ketawa saja menganggap ini siapa tau benar. Tapi kalau orang itu melawan terus dan bertahan habis-habisan, bahkan mau memenjarakan siapapun, maka pasti orang curiga ada sesuatu yang ditutupi,” jelasnya.
“Dan kelihatannya, hampir seluruh rakyat Indonesia sudah percaya, bahwa memang ada sesuatu yang ingin ditutupi,” tambahnya.
Said Didu sontak mengungkapkan jika kini Presiden RI, Prabowo Subianto yang digadang-gadang menjadi pembela Jokowi mulai lemah kekuatannya.
“Nah ini sekarang kelihatannya Presiden Prabowo juga sudah tidak kuat untuk melindungi terus,” jelas Said.
“Itulah kenapa saya mengatakan kemarin bahwa 9 kasus semua mengarah ke Jokowi, di catatan saya 27 malah, ini baru 9 yang kebuka,” tambahnya.
Said Membongkar kasus-kasus yang kini satu per satu mulai mengarah pada Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter