Suara.com - Bagi generasi milenial, investasi identik dengan saham, properti, atau bahkan sneakers edisi terbatas.
Namun, ada satu aset yang sering terlewatkan—kesehatan jangka panjang. Banyak yang berpikir, "Saya masih muda, penyakit kritis itu urusan nanti."
Padahal, data menunjukkan tren penyakit degeneratif seperti jantung dan kanker yang makin sering menyerang usia produktif.
Di sinilah paradigma kesehatan perlu bergeser: dari reaktif (mengobati saat sakit) menjadi proaktif (mencegah sebelum terjadi).
Ini berarti berani berinvestasi pada pemeriksaan medis canggih yang, meski terkesan mahal di awal, bisa menyelamatkan Anda dari biaya pengobatan yang jauh lebih fantastis di kemudian hari.
Berikut adalah lima tes medis "mahal" yang sebenarnya merupakan investasi kesehatan terbaik untuk Anda pertimbangkan sebelum menginjak usia 40 tahun.
1. CT Calcium Score (CT Scan Skor Kalsium Jantung)
Apa itu? Ini adalah pemeriksaan CT-scan non-invasif dengan radiasi rendah yang secara spesifik mengukur jumlah plak kalsium di arteri koroner jantung.
Skor nol berarti risiko serangan jantung sangat rendah, sementara skor tinggi menandakan adanya aterosklerosis (penyumbatan arteri) yang perlu ditangani.
Baca Juga: Rahasia Suplemen Omega-3: Benarkah Turunkan Risiko Stroke Hingga 25 Persen?
Mengapa sebelum 40? Penyakit jantung tidak terjadi dalam semalam. Plak di arteri mulai menumpuk sejak usia 20-an.
Melakukan tes ini di usia 30-an memberikan "foto" kondisi arteri Anda yang sesungguhnya, jauh sebelum gejala seperti nyeri dada muncul.
Ini adalah kesempatan emas untuk mengubah gaya hidup atau memulai terapi pencegahan sebelum terlambat.
Investasinya: Biaya tes ini jauh lebih murah dibandingkan biaya pasang ring jantung atau operasi bypass yang bisa mencapai ratusan juta rupiah, belum termasuk hilangnya produktivitas kerja.
2. Panel Metabolik dan Inflamasi Lanjutan
Apa itu? Ini lebih dari sekadar cek gula darah dan kolesterol biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM