Suara.com - Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wisnu Barlianto menyoroti sejumlah tantangan serius dalam upaya pemenuhan jumlah dokter di Indonesia, baik dokter umum maupun dokter spesialis.
Salah satu masalah utama yang ia tekankan ialah ketimpangan pembangunan antardaerah yang berdampak langsung pada distribusi tenaga medis.
"Kalau kita lihat masih ada kesenjangan pembangunan dan kesejahteraan di beberapa wilayah. Ini menjadi salah satu konsen. Jadi, dokter itu tidak terdistribusi dengan baik," kata Wisnu dalam diskusi bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di kampus FKUI Salemba, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Kesenjangan jumlah dokter di kota besar dengan daerah kecil makin terlihat pasca tidak ada lagi regulasi khusus yang mengharuskan dokter bertugas di daerah. Wisnu mengungkapkan kalau dokter jadi cenderung akan memilih wilayah dengan fasilitas dan akses yang lebih baik.
Hal itu menyebabkan makin dalamnya ketimpangan pendidikan dan pembangunan di banyak daerah tertinggal dari sisi pelayanan kesehatan.
Kendati begitu, Wisnu menuturkan kalau para dokter itu juga tentu perlu pertimbangan lebih jauh setiap kali harus bertugas di daerah.
"Dokter itu juga saya kira dia tidak hanya perlu insentif atau gaji yang cukup, tapi juga memiliki keluarganya, pendidikan anaknya, dan sebagainya. Ini menjadi salah satu mengapa ada mal-diskusi yang terjadi terkait dokter atau dokter spesialis," ungkapnya.
Selain masalah distribusi, ia juga menyoroti lemahnya dorongan pendidikan profesi dokter untuk mencetak tenaga medis yang siap menjadi “dokter pejuang”, yakni mereka yang bersedia bertugas di daerah-daerah yang sulit dijangkau dan memiliki tantangan tersendiri.
"Ini tampak sekali setelah program wajib kerja dokter spesialis itu dibatalkan, tidak wajib lagi, itu tingkat partisipasinya sangat rendah, di bawah 5 persen. Ini tampak bahwa dokter itu juga agak keberatan kalau ditempatkan di daerah walaupun cuma 1 tahun," pungkasnya.
Baca Juga: Keterangan Reza Gladys Dinilai Janggal, Nikita Mirzani Luapkan Emosi di Depan Hakim: Sakit Hati Saya
Berdasarkan data AIPKI menunjukkan bahwa dalam rentang 2025 hingga 2028, ketersediaan dokter secara nasional diperkirakan masih belum mampu memenuhi kebutuhan.
Pada 2025, misalnya, kebutuhan dokter diproyeksikan mencapai 205.219, sementara jumlah yang tersedia hanya 179.106. Ketimpangan ini terus berlanjut hingga 2027, dengan kebutuhan 214.217 dan pasokan hanya 203.573 dokter.
Namun mulai 2028, tren mulai membalik. Ketersediaan dokter diperkirakan mulai melampaui kebutuhan. Pada 2028, jumlah dokter tersedia sebanyak 216.854, sedikit lebih tinggi dibanding kebutuhan yang mencapai 218.824. Tren ini berlanjut hingga 2030, dengan proyeksi ketersediaan sebanyak 248.539 dokter, mengungguli kebutuhan sebesar 228.257.
Berita Terkait
-
Cari Sepatu yang Nyaman Dipakai Naik KRL Setiap Hari? Ini 7 Rekomendasi dari Dokter Tirta
-
Dokumen Penting Jokowi Disita Penyidik, Dokter Tifa Pertanyakan Versi Ijazah Asli
-
Ahli THT UI: Ketulian Akibat Sound Horeg Itu Tidak Terlihat!
-
Bongkar Masalah Krusial Kesehatan Indonesia, Menkes di DPR: Jumlah Dokter Spesialis Kita Kurang
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
CEK FAKTA: Sufmi Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara