Ini adalah skenario paling ideal dan futuristik. Tantangan ini ditujukan langsung kepada para maestro audio seperti Edi Sound dan para perakit lainnya. Jika kejeniusan mereka mampu menciptakan bass perontok genteng, seharusnya mereka juga mampu menciptakan teknologi audio yang lebih beretika.
Inovasi ini bisa berfokus pada: teknologi audio Terarah (Directional Audio): Menggunakan teknologi line array yang lebih canggih untuk memfokuskan gelombang suara ke arah penonton, dan meminimalkan "kebocoran" suara ke samping atau belakang.
Bisa juga pengendalian frekuensi rendah yang merancang subwoofer yang getarannya terasa kuat di area acara tetapi cepat menghilang seiring jarak, sehingga tidak merusak properti warga yang jauh.
Sistem Cerdas Berbasis GPS yakni Sound system masa depan bisa dilengkapi dengan modul GPS yang secara otomatis menyesuaikan volume dan output bass berdasarkan lokasinya.
Jika terdeteksi berada di dekat rumah sakit, sekolah, atau tempat ibadah, sistem akan membatasi kekuatannya secara otomatis.
Ini adalah tantangan bagi para inovator untuk membuktikan bahwa "horeg" tidak harus identik dengan "merusak".
4. Jalan Tengah yang Paling Realistis: Dialog Tiga Pihak
Sebelum skenario-skenario di atas terwujud, langkah paling mendesak saat ini adalah dialog. Sebuah forum yang mempertemukan tiga pilar utama harus segera dibentuk yakni komunitas horeg yang diwakili oleh para pemilik, perakit, dan asosiasi sound system.
Masa depan sound horeg tidak harus berakhir tragis.
Baca Juga: 7 Sisi Gelap Sound Horeg: Teror Bising, Rusak Rumah, Hingga Ancam Jantung
Ia bisa menjadi contoh bagaimana sebuah budaya populer yang kuat mampu beradaptasi dan mendewasakan diri.
Pilihan ada di tangan semua pihak: terus berada di jalur konfrontasi, atau duduk bersama mencari solusi demi harmoni antara hiburan dan ketertiban.
Berita Terkait
-
7 Sisi Gelap Sound Horeg: Teror Bising, Rusak Rumah, Hingga Ancam Jantung
-
Regulasi Tumpul? Ini Sederet Alasan Sound Horeg Sulit Ditertibkan Meski Meresahkan
-
Miliaran Rupiah di Balik Guncangan Horeg: Mengintip Bisnis Audio Raksasa Ciptaan Edi Sound
-
Apa Itu Sound Horeg? Mengenal Fenomena Bass Perontok Genteng Ciptaan Edi Sound
-
Kisah Edi Sound: Dari Garasi Ngawi Jadi 'Thomas Alva Edison' Dunia Horeg
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Najelaa Shihab di Grup WA Nadiem, Bantah Ikut Bahas Korupsi Chromebook: Bukan Lingkup Saya
-
Septian Seto Kupas Masalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Bukan Jebakan Utang, Tapi...
-
Skandal Jet Pribadi Pimpinan KPU RI, KPK: Kami Siap Pelajari Putusan DKPP
-
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Fadli Zon ke Generasi Muda: Kalian Penentu Sejarah
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
Tragis! Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung, Sempat Terserempet Motor
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini