Suara.com - Meski polisi optimis bisa memecahkan misteri kematian diplomat Arya Daru Pangayunan tanpa ponselnya, seorang pakar kriminologi justru memberikan peringatan keras.
Ponsel yang hilang itu disebut sebagai 'kotak pandora' digital yang menyimpan bukti tak tergantikan, dan ketiadaannya berisiko menyuburkan spekulasi liar di tengah masyarakat.
Di saat Polda Metro Jaya menegaskan bahwa penyelidikan kasus kematian tragis diplomat Arya Daru Pangayunan (ADP) tidak terkendala oleh hilangnya ponsel korban, pandangan berbeda datang dari menara gading akademis.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna, menyoroti betapa krusialnya ponsel tersebut untuk mencapai sebuah kebenaran yang utuh dan tuntas.
Menurutnya, menganggap data dari laptop yang tersinkronisasi dengan HP Arya sudah cukup adalah sebuah penyederhanaan. Ada lapisan-lapisan bukti digital lain yang terkunci di dalam perangkat yang hilang itu.
Pihak kepolisian memang berhasil mengakses data WhatsApp dan email korban yang terkoneksi dengan laptopnya.
Namun, Haniva Hasna menekankan bahwa sebuah ponsel modern menyimpan lebih dari sekadar riwayat percakapan. Ia adalah arsip kehidupan digital seseorang.
“Menurut saya menjadi sangat penting ya karena bagaimanapun juga walaupun terkoneksi yang terkoneksi kan hanya data data di WA mungkin ya tapi foto-foto, video dan lain-lain mungkin bisa menjadi bukti forensik lain,” ujar Haniva dikutip dari Youtube Metro TV.
Bukti-bukti ini bisa menjadi kunci yang hilang, seperti galeri foto dan video yang bisa jadi ada gambar atau rekaman orang terakhir yang bersama korban, atau bukti lain yang tidak sempat dikirim atau dihapus.
Baca Juga: Ungkap Tas Arya Daru yang Ditinggal di Kemlu Berisi Obat-obatan, Polisi Curigai Hal Ini
Dari HP korban, polisi juga bisa melihat riwayat lokasi (GPS). Data ini dapat memetakan pergerakan korban dengan presisi tinggi, yang mungkin tidak tertangkap oleh CCTV.
Polisi juga bisa menelusuri data dari aplikasi lain yang ada di HP Arya Daru. Mulai dari data aplikasi perbankan, catatan pribadi, atau media sosial lain yang tidak tersinkronisasi bisa membuka tabir motif.
Selain itu, keberadaan HP Arya Daru juga menjadi penting karena bisa mengetahui panggilan masuk/keluar. Riwayat panggilan yang lengkap, termasuk nomor tak dikenal yang mungkin tidak tersimpan di kontak.
Karena itulah, penemuan ponsel ini dianggap akan menyempurnakan investigasi.
“Jadi alangkah indahnya, alangkah tuntasnya bila ini bisa ditemukan seperti itu,” lanjut Haniva Hasna, menggarisbawahi pentingnya sebuah pembuktian yang tidak menyisakan keraguan.
Lebih dari sekadar kelengkapan bukti teknis, Haniva juga menyoroti dampak sosial dari misteri yang berlarut-larut.
Tag
Berita Terkait
-
Ungkap Tas Arya Daru yang Ditinggal di Kemlu Berisi Obat-obatan, Polisi Curigai Hal Ini
-
HP Diplomat Arya Daru Masih Raib, Polisi: Bukan Kendala Penyelidikan
-
HP Murah RAM 12 GB dan Kamera Sony, Harga Realme 13 Pro Turun di Bawah Rp 2,4 Juta!
-
Jejak Lakban Kuning Arya Daru Terkuak, Polisi: Dibeli di Yogyakarta Sebulan Sebelum Tewas
-
Lolos Sertifikasi, HP Midrange iQOO Bawa Baterai 8.010 mAh
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan