Suara.com - Misteri kematian tragis diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan dengan wajah terlilit lakban, memasuki babak krusial.
Meski ponsel korban yang diduga menyimpan kunci utama raib, polisi menegaskan penyelidikan tidak mandek.
Sebaliknya, jejak digital dari laptop dan rekaman puluhan CCTV mulai merangkai kepingan puzzle terakhir sang diplomat.
Kasus kematian Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kosnya masih menyisakan duka dan tanda tanya besar.
Salah satu ganjalan utama dalam penyelidikan adalah hilangnya ponsel milik korban, sebuah Samsung S22 Ultra 5G. Namun, Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, memastikan bahwa tim penyidik memiliki rencana lain untuk membongkar tabir misteri ini.
Menurutnya, meski kehilangan ponsel adalah sebuah tantangan, itu bukanlah akhir dari segalanya.
AKBP Reonald menegaskan bahwa penyidik tidak akan menyerah hanya karena hilangnya barang bukti fisik. Teknologi forensik siber memungkinkan mereka untuk mencari jalan lain, meskipun prosesnya menjadi lebih panjang dan rumit.
“Sebenarnya kita tidak boleh mengabaikan hilangnya ponsel tersebut. Namun ya, dalam pembuktian dari forensik cyber itu bisa ada penggantinya dari handphone yang hilang tersebut walaupun tidak sesempurna data-data atau informasi-informasi yang dibutuhkan,” ujar AKBP Reonald dikutip dari Youtube Metro TV.
Ia menambahkan, “dengan belum ditemukan handphone tersebut bukan menjadi kendala bagi penyelidik untuk mengungkap fakta apa yang terjadi terhadap korban ADP, cuma memang membutuhkan waktu yang agak lebih panjang untuk penyelidikannya dan membutuhkan keterangan-keterangan ahli.”
Baca Juga: Jejak Lakban Kuning Arya Daru Terkuak, Polisi: Dibeli di Yogyakarta Sebulan Sebelum Tewas
Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa polisi sangat yakin bisa memecahkan kasus ini dengan mengandalkan alat bukti pendukung lainnya.
Titik Terang dari Laptop
Di tengah upaya pencarian ponsel yang terus dilakukan, sebuah penemuan di lokasi kejadian menjadi titik terang yang sangat signifikan: sebuah laptop milik korban. Keberuntungan berpihak pada tim penyidik.
“Tapi dengan ditemukan juga adanya sebuah laptop dan tim dari forensik cyber juga berhasil untuk membuka data dari yang ada dalam laptop tersebut, ternyata email dan WA terkoneksi ke laptop tersebut. Itulah yang sangat membantu penyelidik untuk membuka dan menjadikan terang tabir apa yang terjadi terhadap korban,” ungkap AKBP Reonald.
Penemuan ini menjadi game-changer. Dengan email dan WhatsApp yang tersinkronisasi, penyidik kini memiliki akses langsung ke jendela komunikasi terakhir Arya Daru.
Pesan, panggilan, hingga email yang masuk dan keluar beberapa saat sebelum kematiannya kini berada di tangan pihak berwenang, siap untuk dianalisis demi menemukan petunjuk vital.
Tag
Berita Terkait
-
Jejak Lakban Kuning Arya Daru Terkuak, Polisi: Dibeli di Yogyakarta Sebulan Sebelum Tewas
-
5 Fakta Terkini Kematian Diplomat Kemlu: Tewas Bukan Dibunuh, Tapi karena 'Rahasia' dengan Istri
-
Bukan Dibunuh, Kompolnas Sebut Motif Kematian Diplomat Kemlu Diduga Terkait Rahasia dengan Istri
-
Tas Diplomat Arya Ditemukan di Rooftop Kemlu: Isinya Ada Baju Baru, Obat hingga Surat Rawat Jalan
-
Fakta Baru Terungkap, Akun WhatsApp Diplomat Kemlu Masih Terhubung ke Laptop
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku