"Karena itu, kita harus bergerak di hulunya, memastikan setiap keluarga risiko stunting mendapat pendampingan sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun," jelas Wihaji.
Strategi ini membutuhkan kerja kolaboratif yang disebutnya sebagai kerja pentahelix, melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat.
Keberhasilan Sulawesi Selatan yang mampu menekan prevalensi stunting dari 27% menjadi 23% dalam setahun terakhir disebut sebagai contoh sukses model kolaborasi ini.
Bukan Cuma Sosialisasi, Bantuan Nyata Disalurkan
Sebagai bukti nyata dari komitmen "turun ke lapangan", BKKBN RI secara simbolis menyalurkan bantuan langsung bagi 200 keluarga risiko stunting di Sulawesi Selatan.
Total bantuan yang digelontorkan mencapai sekitar Rp800 juta dan akan didistribusikan hingga Desember 2025.
"Ini langkah awal, intervensi tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi bantuan nyata untuk memastikan gizi, kesehatan ibu, dan anak terpenuhi," pungkasnya.
Langkah konkret ini sejalan dengan komitmen yang disampaikan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam sambutannya.
Munafri menegaskan kesiapan Pemkot Makassar untuk memberikan dukungan penuh dari sisi penganggaran dan program intervensi.
Keberhasilan Makassar meraih juara umum dalam rangkaian lomba Harganas 2025 menjadi bukti sinergi yang kuat antara kebijakan pusat dan eksekusi di daerah.
Baca Juga: Menteri LH: Lingkungan Rusak Bisa Picu Stunting, Bagaimana Katiannya?
Pesan dari Harganas 2025 jelas. Era perayaan seremonial telah usai. Pemerintah kini menuntut aksi nyata, terukur, dan berdampak langsung bagi keluarga Indonesia.
Penanganan stunting tidak lagi dilihat sebagai program kesehatan semata, melainkan investasi strategis untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.
Langkah konkret BKKBN untuk fokus pada aksi lapangan ini tentu menjadi harapan baru.
Namun, menurut Anda, apa tantangan terbesar dalam memastikan bantuan dan pendampingan ini benar-benar tepat sasaran dan efektif di tingkat akar rumput?
Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR