Suara.com - Jagat maya digemparkan oleh sebuah video yang menunjukkan aksi Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bogor, Daulat Harahap, tengah marah-marah di sebuah kedai kopi di wilayah Depok.
Video tersebut viral dengan narasi yang sangat personal dan dramatis sang ketua ormas mengamuk karena baru saja diputuskan oleh pacarnya.
Namun, di balik narasi viral yang sensasional itu, pihak Daulat Harahap melalui kuasa hukumnya muncul dengan versi cerita yang 180 derajat berbeda, mengubah drama putus cinta menjadi sengketa bisnis yang pelik.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infocom.news8, Daulat Harahap terlihat jelas sedang menurunkan sebuah lampu gantung di dalam kedai.
Aksi tersebut direkam oleh seorang perempuan yang diduga pemilik kedai, yang dengan berani menarasikan kejadian itu secara langsung.
"Ini ketua PP Kabupaten Bogor marah-marah di sini, dia melakukan tindakan anarkis dan ini ada saksinya pada diem," terdengar suara perempuan dalam video tersebut, memberikan konteks "putus cinta" sebagai pemicu amarah.
Suasana memanas hingga seorang anggota kepolisian yang berada di lokasi harus berdiri untuk melerai, terutama saat wajah Daulat Harahap disorot dari jarak dekat oleh kamera perekam.
Video ini dengan cepat menyebar, membangun persepsi publik bahwa ini adalah murni drama asmara yang berujung anarkis.
Tak lama setelah video viral, Kuasa Hukum Daulat Harahap, Sutan Surya Lubis, angkat bicara dan membantah keras narasi putus cinta.
Menurutnya, kejadian yang terjadi pada 16 Mei 2025 itu adalah puncak dari masalah kerja sama bisnis yang tidak sehat.
Baca Juga: Viral Anak SD Bawa Motor Listrik di Jalan Raya: Bukti Lemahnya Pengawasan dan Pemahaman Regulasi
"Jadi yang sebetulnya itu adalah awalnya memang ada hubungan usaha kepercayaan lah, ya namanya berkawan dengan perempuan terkait masalah selebihnya kan kami tidak tahu ya," jelas Sutan, Senin (28/7/2025).
Sutan menegaskan bahwa aksi kliennya mencopot sejumlah barang, termasuk lampu yang menjadi sorotan, adalah hal yang wajar.
Pasalnya, seluruh modal usaha, termasuk barang-barang tersebut, dibeli menggunakan uang Daulat Harahap.
"Yang jelas memang, itu usaha. Kenapa saya bisa bilang buat usaha? Itu karena memang dibuktikan pembelian semua dari klien kami yaitu pak Daulat Harahap. Itu bisa kami buktikan. Jadi barang kecil itu kan dipermasalahkan lampu ya, lampu itu juga dibeli oleh klien kami," tegas Sutan.
Menurut versi kuasa hukum, kedatangan Daulat Harahap ke kedai tersebut adalah untuk menanyakan perkembangan usaha makanan beku (frozen food) yang telah ia modali sepenuhnya.
Namun, pertemuan itu tidak menemukan titik terang dan justru berakhir dengan kericuhan.
"Jadi memang klien kami itu ke cafe itu, seperti warung ya, memang jual ini juga makanan kayak frozen gitu kan. Udah gitu menanyakan, sudah sejauh mana usaha, karena kan memang itu yang modalin klien kami. Udah gitu, mungkin tidak titik temu, gimana," jelas Sutan.
Berita Terkait
-
Viral Anak SD Bawa Motor Listrik di Jalan Raya: Bukti Lemahnya Pengawasan dan Pemahaman Regulasi
-
Guru Tak Peduli Meski Korban Lapor, Siswa SD Bangka Selatan Tewas Dibully
-
Kenalan dengan Thomas Alva Edisound, Bapak Horeg dari Malang Bikin Sound System Berguncang
-
Tak Cuma Dibongkar Paksa, Pemilik Vila Ilegal di Puncak Kini Diancam Penjara?
-
Menteri LHK Cabut Izin dan Ancam Penjarakan Pelaku Perusak Lingkungan Penyebab Banjir Jakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus
-
Prabowo Soroti Upaya Cari Kambing Hitam di Tengah Bencana Sumatra
-
Prabowo Tolak Status Bencana Nasional di Sumatra, Klaim Situasi Terkendali
-
Bukan Zionisme, Isu Tambang Disebut Jadi Akar Konflik Internal PBNU
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan