Bagi masyarakat Aceh, logo ini adalah artefak yang tak ternilai.
"Kami dengan hormat berharap Kota Salem dan Negara Bagian Massachusetts untuk mempertahankan lambang asli sebagai simbol unik persahabatan internasional dan sejarah bersama berakar pada perdamaian, perdagangan, dan rasa hormat," tulis Muzakir Manaf dalam suratnya, seperti yang dikutip pada Senin (28/7/2025).
Bukan Sekadar Menghapus, Tapi Memperkuat Makna
Salah satu pilar utama yang membangun hubungan historis ini adalah perdagangan lada.
Pada masa jayanya, Aceh merupakan produsen lada terkemuka di dunia, dan komoditas inilah yang menarik para pedagang dari Salem untuk mengarungi separuh dunia.
Logo tersebut menjadi pengakuan atas kedudukan Aceh dalam panggung sejarah maritim global.
Menyadari hal tersebut, Mualem tidak hanya melayangkan protes. Ia menawarkan sebuah solusi konstruktif yang lebih visioner.
Alih-alih menghapus jejak sejarah, ia mengusulkan agar makna dari logo tersebut justru diperkuat melalui kerja sama konkret di era modern.
"Dari pada menghapus lambang itu, mari kita perkuat maknanya melalui kerja sama yang lebih luas, seperti program pendidikan, pertukaran budaya, hingga kemungkinan menjalin hubungan kota kembar antara Banda Aceh dan Salem," kata Mualem.
Baca Juga: CEK FAKTA: Video Warga Malaysia Dukung Aceh Merdeka, Benarkah?
Gagasan "kota kembar" atau sister city ini membuka peluang baru bagi kedua kota untuk berkolaborasi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif, yang dapat diwariskan kepada generasi muda di kedua belahan dunia.
Untuk menegaskan keseriusan dan tingkat kepentingan dari permohonan ini, surat tersebut tidak hanya ditujukan kepada Gubernur Massachusetts.
Surat itu juga ditembuskan kepada anggota Kongres AS dan Duta Besar AS untuk Indonesia, memastikan pesan dari Aceh didengar oleh para pemangku kebijakan utama di Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Warga Malaysia Dukung Aceh Merdeka, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Abuya Darul Aman Orang Terkaya Nomor 5 Dunia?
-
90.000 Hektar untuk Gajah Aceh: Langkah Heroik Prabowo atau Sekadar Pencitraan?
-
Mi Aceh Lagi Hits, Versi Instannya Langsung Jadi Favorit Wika Salim
-
Jadi Puteri Indonesia di Usia 17 Tahun, Qory Sandioriva Minder Hingga Terlibat Kontroversi Besar
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan