Suara.com - Nama Izza Blunder menjadi perbincangan dalam kolom pencarian di media sosial. Bukan tanpa sebab, sosok ini dicatut dalam link video asusila berdurasi 13 menit 22 detik.
Setelah kontroversi pertama yang membuatnya viral, kini muncul babak baru dikaitkan dengan dirinya.
Link-link video mencurigakan ini menyebar cepat di TikTok, X (Twitter), dan Telegram, menjanjikan video skandal dari selebgram Malaysia tersebut.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ini fakta, atau sekadar taktik jahat untuk menghancurkan reputasi seseorang yang sudah terlanjur viral?
Saat seseorang menjadi viral karena alasan negatif, mereka menjadi sasaran empuk untuk serangan lebih lanjut.
Inilah yang terjadi pada Izza. Oknum-oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan "ketenaran"-nya untuk menyebarkan hoaks.
Sebuah video asusila berdurasi 13 menit 22 detik mulai disebarkan dengan narasi bahwa pemerannya adalah Izza.
Ini adalah taktik klasik dan kejam dalam dunia digital.
Orang tak bertanggung jawab menggunakan nama yang sedang viral untuk menarik klik dan menyebarkan konten pornografi yang pemerannya adalah orang lain yang tidak ada hubungannya sama sekali.
Baca Juga: Awas Fenomena Video Andini Permata! Ini Sederet Kasus Serupa yang Menjebak
Insiden tersebut merupakan kasus pencatutan nama yang jelas, mengeksploitasi popularitas sesaat untuk menyebarkan konten ilegal.
Taktik ini sering digunakan untuk menyerang figur publik. Nama korban dicatut, lalu disebar bersama link phishing, malware, atau konten pornografi.
Masyarakat diimbau untuk tidak mengklik link mencurigakan semacam ini.
Selain menyebarkan fitnah, link tersebut sangat berpotensi berisi virus atau upaya penipuan untuk mencuri data pribadi Anda.
Menyebarkan link video asusila dengan mencatut nama seseorang, terlepas dari siapa orang tersebut, adalah tindakan ilegal yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia dan hukum serupa di Malaysia.
Sebagai audiens yang cerdas, seharusnya bisa membedakan antara kritik terhadap pernyataan publik dan ikut serta dalam menyebarkan fitnah yang tidak berdasar.
Tag
Berita Terkait
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Presiden Prancis Kepergok Hilangkan Jam Tangan Mewah Saat Wawancara! Panik Ketahuan Rakyat?
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Video Diduga Ustaz Tendang Makanan untuk Santri Viral di Media Sosial
-
Perempuan Simpanan Panik Telepon Sugar Daddy Usai Mobil Gagal Bayar, Ancamannya Jadi Sorotan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai