Suara.com - Kehadiran mantan Presiden Jokowi yang hadir dalam acara reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM masih menjadi sorotan publik. Pasalnya, penampilan Jokowi yang memakai kemeja putih terlihat berbeda dengan yang lain yang mengenakan baju berwarna biru. Penampilan Jokowi pun lantas menjadi bahan olok-olokan pakar Telematika, Roy Suryo.
Dalam sebuah siniar yang tayang baru-baru ini di Youtube, Roy Suryo pun menyindir Jokowi masih mengidap post power syndrome (PPS) pasca lengser dari jabatan presiden. Lewat pernyataannya, mantan Menpora itu langsung memberikan sindiran telak saat diminta untuk mengomentari kemeja putih yang dipakai Jokowi saat menghadiri reuni di UGM.
"Makanya itu satu ya gitu. Kalau kata teman-teman, dia (Jokowi) itu masih sok menjadi pejabat," ujar Roy Suryo dalam siniar yang dipantau pada Selasa (29/7/2025).
Menurutnya, reuni umumnya digelar karena untuk ajang silaturahmi, bukan untuk pamer jabatan kepada orang-orang yang satu angkatan.
"Enggak ada jabatan lagi gitu loh ya kan gitu di situ semua ya dianggap kalau reuni itu dianggap sama seperti mahasiswa dulu setara," beber Roy.
Karena penampilannya berbeda dari orang-orang yang hadir di reuni UGM itu, Roy Suryo pun menyebut jika Jokowi masih merasa memiliki kekuasaan lantaran penampilan kemeja putih memang sudah melekat dari Jokowi setelah menjadi presiden.
"Enggak ada yang tadinya sudah jadi komisaris, tadinya sudah jadi direktur mana PTPN gitu kan enggak ada harus tetap sama, mau jadi presiden kek sekalipun harusnya kalau di reuni ya, dia kayak post power syndrome ini," sindir Roy Suryo.
Klaim Panitia soal Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM
Diberitakan sebelumnya, Ketua Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM (Spirit 80), Arief Hidayat mengungkap adanya penampilan berbeda dari Jokowi saat ikut menghadiri acara reuni di UGM.
Baca Juga: Karyawati di Palmerah Ngaku Dilecehkan Petugas Dishub saat Patroli: Nih Orang Brengsek, Gue Viralin!
Ia memastikan bahwa semua alumnus, tanpa terkecuali, telah diberikan baju seragam tersebut, termasuk Jokowi.
"Semua secara umum, datang yang nggak datang, dapet," ucap Arief saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Sabtu (26/7/2025).
Arief menegaskan bahwa panitia tidak pernah mempermasalahkan pilihan busana Jokowi. Menurutnya, pemakaian seragam dalam acara reuni ini bersifat sukarela dan tidak ada paksaan sama sekali. Hal ini dilakukan untuk menjaga suasana santai dan kekeluargaan di antara para alumnus.
"Enggak apa-apa ini, nggak wajib-wajib banget (pakai seragam). Ini kan dari kita oleh kita untuk kita," tuturnya, menekankan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari acara tersebut.
Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada Jokowi, baik dalam hal undangan maupun aturan lainnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diperlakukan sama seperti rekan-rekan alumnus lainnya. Kehadirannya pun disesuaikan dengan kelonggaran jadwal yang dimiliki.
"Kalau memang ada acara otomatis nggak bisa hadir, kalau pas longgar hadir. Gitu aja, temen-temen yang lain sama saja kita enggak dipaksakan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Karyawati di Palmerah Ngaku Dilecehkan Petugas Dishub saat Patroli: Nih Orang Brengsek, Gue Viralin!
-
Buni Yani Comeback: Dulu Sukses Penjarakan Ahok, Kini Ikutan 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi, Siapa Dia?
-
Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi: Manuver Kotor, Tak Ada Ruang Bagi Pengadu Domba!
-
Heboh Umpatan 'Brengsek' Prabowo Gegara Tak Disediakan Kopi, Cak Imin Kepergok Nyengir!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?