Suara.com - Pidato Presiden Prabowo Subianto di acara Harlah PKB, beberapa waktu lalu kini menjadi sorotan publik. Pasalnya, Prabowo sempat melontarkan umpatan 'brengsek' karena protes cangkir yang disediakan oleh sfafnya bukan berisi kopi, melainkan teh.
Hal itu setelah potongan video pidato Prabowo beredar di media sosial. Salah satunya dibagika ulang oleh akun X, @ARSIPAJA pada Jumat (25/7/2025).
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit itu, ekpresi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut disorot kamera saat Prabowo mengangkat cangkir yang ternyata berisi teh tersebut.
Cak Imin yang menyaksikan pidato Prabowo pun terlihat nyengir ketika Ketum Partai Gerindra itu menyalahkan stafnya.
"Sebelum ke sini saya meminum kopi dulu, biar semangat. Ini staf saya gak bener ini. Ini cangkir, isinya teh bukan kopi," ujar Prabowo yang disambut tawa pada hadirin di acara itu.
Lantaran merasa kecewa karena tidak disiapkan kopi di acara itu, Prabowo pun menyeletuk kata 'brengsek'.
"Kopi itu senjata rahasia saya. Kalau saya minum kopi, saya jadi pinter. Ah brengsek," ujar Prabowo sembari menunjuk-nunjukkan tangan.
Sontak cuplikan video pidato Prabowo di acara Harlah PKB itu menuai sorotan netizen. Namun, banyak netizen yang menyayangkan ucapkan Prabowo yang mengeluarkan kata-kata kasar gegara masalah kopi. Tak pelak, Prabowo pun banjir nyinyiran dari netizen gegera ucapan 'brengsek' itu.
Ada pula netizen yang justru mengingatkan Prabowo untuk perbanyak istighfar.
"Tiap pidato, bahan meme banyak," sindir salah satu netizen.
Baca Juga: Misteri Belum Terpecahkan! Kenapa Arya Daru Tinggalkan Tas di Rooftop Kemlu Sebelum Tewas Terlakban?
"Mbok ya dijaga omongannya pak, perbanyak istighfar," timpal yang lain.
"Presiden kok ngomong kayak gaada filternya," tulis netizen lainnya kecewa.
Di sisi lain, tak sedikit netizen yang justru salfok dengan ekpresi nyengir Cak Imin saat Prabowo protes masalah kopi kepada stafnya. Bahkan, ekspresi Cak Imin dari hasil bidikan layar dalam video itu kembali diunggah netizen.
"Cie," tulis netizen membagikan foto kolase Cak Imi dengan berbeda ekspresi.
Berita Terkait
-
Misteri Belum Terpecahkan! Kenapa Arya Daru Tinggalkan Tas di Rooftop Kemlu Sebelum Tewas Terlakban?
-
Pede Roy Suryo dkk Bakal Dibui, Silfester Matutina soal Drama Ijazah Jokowi: Ini Sudah Game Over!
-
Ijazah S1 Jokowi Kini Diuji di Labfor usai Disita Polisi, Tentukan Nasib Terlapor Roy Suryo dkk?
-
Dospem Skripsi Dibantah Jokowi, Dokter Tifa Kasihani Kasmudjo: Hidup Ketakutan Demi Kebohongan?
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan