Suara.com - Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) menyampaikan hasil pemeriksaan psikologi forensik atas meninggalnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (ADP).
Hasil pemeriksaan disampaikan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pendekatan scientific identification crime, Selasa 29 Juli 2025.
Apsifor membentuk tim yang terdiri dari tujuh psikolog forensik untuk melakukan autopsi psikologis.
Tim ini menggali dinamika psikologi sosial almarhum dengan menggunakan multi metode dan multi informan, serta menelaah dokumen-dokumen relevan dan berbagai informasi yang diberikan pihak kepolisian.
Ketua tim pemeriksa Apsifor menegaskan, seluruh proses dilakukan secara hati-hati dengan menjunjung tinggi empati dan keamanan psikologis.
Pemeriksaan dilakukan bukan hanya untuk mengungkap kondisi psikologis almarhum, tetapi juga untuk memastikan pemahaman yang utuh dan adil.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa almarhum ADP dikenal sebagai pribadi dengan karakter positif, penuh tanggung jawab, pekerja keras, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Dalam keseharian, almarhum selalu berusaha menampilkan sisi positif dan cenderung kesulitan mengekspresikan emosi negatif meski sedang berada dalam tekanan.
Selain itu, diketahui bahwa almarhum sempat mencoba mengakses layanan kesehatan mental secara daring.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Tewas Bunuh Diri
Pada masa-masa akhir tugasnya, almarhum menjalankan tanggung jawab penting dalam melindungi WNI yang terjebak di luar negeri dan memastikan negara hadir dalam situasi krisis.
Peran tersebut menuntut ketahanan psikologis yang besar. Paparan pemberitaan dan kompleksitas tanggung jawab turut memengaruhi dinamika psikologis almarhum, termasuk kecenderungan sulit mengelola emosi negatif yang akhirnya memengaruhi pengambilan keputusan.
Di akhir laporannya, Apsifor mengajak masyarakat untuk berkomentar dengan lebih bijak, serta mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental, baik untuk diri sendiri maupun bagi orang-orang terdekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?