Tidak menyerah, Arya kemudian berpindah ke sisi pagar yang lain. Di lokasi kedua ini, ia kembali mencoba untuk melompat. Kali ini, usahanya lebih jauh.
"Lalu di bagian lain pagar Arya mencoba melompat tapi sudah sampai sepinggang," tambah Wira.
Namun, pada detik-detik krusial itu, Arya tampak ragu. Ia mengurungkan niatnya dan memilih untuk tidak melanjutkan aksinya.
Momen keraguan ini menjadi salah satu detail penting yang menunjukkan adanya pergulatan batin hebat yang dialami korban pada saat itu.
Seluruh rangkaian kejadian di lantai 12 ini, dari kedatangan hingga urungnya niat melompat, berlangsung selama 1 jam 26 menit.
Dugaan bunuh diri semakin diperkuat oleh temuan dari tim Direktorat Siber Polda Metro Jaya.
Penyelidik menemukan jejak digital yang mengungkap riwayat perjuangan Arya dengan kesehatan mentalnya yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Anggota Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto, membeberkan temuan krusial berupa sebuah email yang pernah dikirimkan oleh Arya kepada salah satu badan amal yang fokus menangani isu kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.
Dalam email tersebut, Arya secara terbuka menceritakan dorongan untuk mengakhiri hidup yang menghantuinya sejak lama.
Baca Juga: Bukan Dibunuh, 3 Bukti Sains Kubur Teori Liar Kematian Diplomat Arya Daru
"Arya juga pernah mengirimkan email ke salah satu badan amal yang menangani orang dengan kesehatan mental dan keingingan bunuh diri, di mana dalam email Arya menceritakan selama 2013-2021 jika melihat gedung tinggi ingin melompat. bahkan ketika pergi ke pantai ada rasanya ingin tenggelam," kata Saji.
Pengakuan yang ditulisnya sendiri ini menjadi benang merah yang menghubungkan tindakannya di lantai 12 Gedung Kemenlu dengan riwayat depresi dan ideasi bunuh diri yang telah ia pendam selama hampir satu dekade.
Rangkaian peristiwa selama 1 jam 26 menit itu bukanlah tindakan impulsif, melainkan puncak dari pergulatan panjang yang akhirnya membawa sang diplomat pada kesimpulan akhir yang tragis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar