Dengan rendah hati, ia menjawab bahwa gubuk kecilnya dibangun oleh masyarakat.
"Sama orang-orang kampung," ungkap Hafid.
Solidaritas warga sekitar tidak berhenti sampai di situ. Kisah paling mengharukan adalah bagaimana Hafid bisa bertahan hidup untuk urusan pangan setiap harinya.
Hafid bercerita bahwa warga sering mengiriminya makanan dengan cara yang unik. Dari atas jembatan, mereka menurunkan makanan menggunakan seutas tali atau tampar
"Kan ada tampar di situ. Kalau ada orang yang ngirim, digerek," jelasnya.
Mekanisme sederhana ini menjadi jembatan kebaikan yang menghubungkan dunia atas dengan kehidupannya di kolong.
Dirinya mengaku tidak selalu tahu siapa orang yang memberinya makan, karena mereka datang silih berganti.
"Biasanya itu gantian orang-orang," jawabnya.
Sebagian besar dari mereka adalah warga dari daerah sekitar yang ia sebut sebagai "Keluarga Katilang."
Lebih dari Sekadar Bertahan
Kisah Hafid adalah anomali yang indah di zaman yang serba individualistis. Di saat banyak orang sibuk dengan urusannya sendiri, masih ada orang-orang yang secara diam-diam dan konsisten merawat salah satu anggotanya yang paling rapuh.
Mereka tidak mengharapkan imbalan, bahkan banyak yang tidak ingin diketahui identitasnya. Bagi generasi milenial dan anak muda, kisah ini menjadi pengingat kuat bahwa:
- Keluarga Tidak Selalu Soal Darah: Hafidz mungkin telah kehilangan keluarga intinya, tetapi ia menemukan keluarga baru pada sosok warga yang peduli padanya.
- Kebaikan Bisa Dilakukan dengan Cara Sederhana: Mengirim sebungkus nasi melalui seutas tali mungkin terlihat sepele, tetapi bagi Hafid itu adalah penyambung hidup.
- Gotong Royong Masih Hidup: Semangat kebersamaan dan tolong-menolong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia ternyata masih mengakar kuat di beberapa komunitas.
Kisah hidup di kolong jembatan yang dialami sang dokter mengajarkan kita bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada celah bagi cahaya kebaikan untuk masuk.
Berita Terkait
- 
            
              Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
- 
            
              Viral Vtuber Sena, DPD RI Ingatkan Komitmen Perlindungan Anak dan Perempuan
- 
            
              Bukan Sensasi tapi dari Hati, Sopir Angkot Ini Buktikan Kebaikan Masih Ada di Jalanan
- 
            
              PPPK Gorontalo Akhirnya Dilantik! Luapan Kegembiraan Langsung Jadi Sorotan
- 
            
              Setelah di Penjara, Dimas Kanjeng Kembali Berjaya? Fakta di Balik Padepokannya yang Kembali Ramai
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan